Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Waduh, Mantan Pilot Jet Tempur Australia Juga Direkrut untuk Latih Tentara China

Rabu, 19 Oktober 2022 - 11:43:00 WIB
Waduh, Mantan Pilot Jet Tempur Australia Juga Direkrut untuk Latih Tentara China
Australia menyelidiki laporan mantan pilot jet tempurnya direkrut untuk latih tentara China (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Australia menyelidiki laporan mantan pilot militernya direkrut untuk melatih tentara China. Sebelumnya 30 mantan pilot pesawat tempur Inggris dilaporkan telah direkrut untuk melatih personel Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles telah meminta departemen untuk menyelidiki laporan mantan pilot direkrut untuk bergabung dengan sekolah penerbangan Afrika Selatan yang beroperasi di China. 

"Saya akan sangat terkejut dan terganggu mendengar ada personel yang terbujuk oleh gaji negara asing ketimbang mengabdi untuk negara mereka. Saya telah meminta departemen untuk menyelidiki laporan ini dan balik ke kantor membawa informasi yang jelas tentang masalah ini," kata Marles, dikutip dari Reuters, Rabu (19/10/2022).

Perusahaan Afrika Selatan, Test Flying Academy of South Africa (TFASA), belum memberikan komentar soal perekrutan mantan pilot Australia untuk bekerja di China. Dalam iklan yang dibuat bersama Society of Experimental Test Pilots (SETP) di internet, TFASA mencari sejumlah instruktur pilot pesawat dan helikopter untuk bekerja di lokasi yang dirahasiakan yakni di Asia Timur Jauh. Kontrak awal, mereka akan bekerja selama 4 tahun.

Di antara persyaratan yang diminta adalah lulus sekolah penerbangan militer di Amerika Serikat (AS) atau Inggris.

"Saya tidak tahu siapa saja yang sudah berangkat, tapi mereka jelas mengincar instruktur pilot Western/Five Eyes," kata seorang anggota SETP, tanpa menyebut identitasnya.

Sebelumnya Pemerintah Inggris menegaskan akan melakukan berbagai upaya untuk menghentikan perekrutan mantan personel militernya oleh China.

Kementerian Pertahanan Inggris, dalam keterangan di Twitter, menyatakan mantan pilot militer yang terbukti bekerja di China terancam Undang-Undang Rahasia Negara dan UU Keamanan Nasional.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut