Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Jenderal Israel Ngotot Bongkar Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Zionis
Advertisement . Scroll to see content

Waduh! Menteri Israel Sebut Tak Ada yang Namanya Rakyat Palestina

Selasa, 21 Maret 2023 - 18:44:00 WIB
Waduh! Menteri Israel Sebut Tak Ada yang Namanya Rakyat Palestina
Menteri keuangan ultranasionalis Israel, Bezalel Smotrich menyebut tidak ada yang namanya rakyat Palestina. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Menteri keuangan ultranasionalis Israel, Bezalel Smotrich menyebut tidak ada yang namanya rakyat Palestina. Sontak pernyataan itu membuat geram pemerintah Palestina dan Yordania

Smotrich mengklaim rakyat Palestina adalah 'penemuan' dari abad ke-20. Pernyataan pedas itu muncul di saat upaya pemerintah Israel dan Palestina bertemu di Mesir dalam rangka meredakan ketegangan menjelang Ramadan. 

“Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak ada. Kata-kata saya perlu didengar di Gedung Putih dan Istana Élysée. Tidak ada yang namanya rakyat Palestina karena tidak ada yang namanya orang Palestina," katanya di sebuah acara pada Minggu (19/3/2023) malam di Paris. 

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh Smotrich mencela pernyataan Smotrich dengan menyebutnya sebagai bukti konklusif dari ideologi ekstrimis, rasis Zionis yang mengatur pemerintahan Israel saat ini.

Sementara Kementerian Luar Negeri Yordania mencap pernyataan Smotrich sebagai tindakan menghasut yang sembrono dan pelanggaran norma internasional serta perjanjian damai Israel-Yordania tahun 1994.

Ini bukan kali pertama Smotrich melontarkan pernyataan yang melukai warga Palestina. Bulan lalu, dia mengatakan Israel harus memusnahkan Huwara, sebuah kota Palestina di Tepi Barat. Itu merupakan tempat dimana pemukim Yahudi mengamuk dengan membakar bangunan dan mobil setelah seorang pria bersenjata Palestina menembak mati dua warga Israel.
  
Komentar tersebut memicu kemarahan yang meluas. Amerika Serikat (AS) bahkan mengatakan orang-orang itu tidak bertanggung jawab dan menjijikkan. Pernyataan Smotrich itu juga dianggap sebagai hasutan untuk melakukan kekerasan.

Smotrich kemudian menyatakan penyesalannya karena komentarnya telah menciptakan imbas yang salah.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut