MOSKOW, iNews.id - Seorang penyiar stasiun radio di Jerman, RBB24, dipecat lantaran memuji penembakan Donald Trump. Melalui akun media sosial X pada akhir pekan lalu, pria bernama Sebastian Hotz itu juga menyebut Trump sebagai fasis.
Direktur program RBB24 Katrin Gunther memastikan pemecatan Hotz pada Selasa (16/7/2024).
Dihantam Badai, Patung Liberty Roboh dan Hancur Berkeping-keping
“Pernyataannya di sana (X) tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung RBB. Oleh karena itu, kami segera mengakhiri kerja sama hingga pemberitahuan lebih lanjut dan telah memberi tahu yang bersangkutan,” kata Gunther, dikutip dari Sputnik, Rabu (17/7/2024).
Hotz membandingkan penembakan Trump yang mengenai telinga kanan seperti ketinggalan bus terakhir. Dia ingin mengungkapkan, kehilangan bus terakhir adalah hal yang menyesakkan, seperti melesetnya peluru yang dibidik ke arah Trump.
Intelijen AS Ungkap Iran Berencana Bunuh Donald Trump Sebelum Penembakan
Dia juga mengatakan, kematian Trump, jika terjadi, bakal menjadi hal fantastis. Posting-an Hotz pun dibanjiri hujatan netizen hingga membuat perusahaan penyiaran gerah.
Thomas Matthew Crooks (20) menembak Trump saat kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania. Dia ditembak mati oleh sniper Dinas Rahasia usai beraksi.
Penyiar Radio AS Dipecat gara-gara Wawancara Setting-an dengan Joe Biden
FBI yang memimpin penyelidikan kasus ini belum berhasil mengungkap motif penembakan tersebut. Hasil penggeledahan serta pemeriksaan akun media sosial maupun ponsel pelaku tak menemukan indikasi yang mengarah pada motif penembakan.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku