Waduh, Persidangan Kasus Kematian Maradona Dianggap Tak Sah
BUENOS AIRES, iNews.id - Kabar mengejutkan datang dari Argentina seputar kasus kematian legenda sepak bola Diego Armando Maradona. Persidangan para terdakwa di balik kasus kematian Maradona dinyatakan tidak sah sehingga harus diulang.
Stasiun televisi Argentina TN melaporkan, keputusan ini dibuat di tengah skandal melibatkan salah satu hakim yang menyidangkan kasus ini.
Pada Selasa (27/5/2025), salah satu dari tiga hakim yang menangani kasus Maradona, Julieta Makintach, mengundurkan diri terkait skandal pelanggaran etika. Dia diduga memberi izin kepada pembuat film untuk merekam seputar sidang di pengadilan secara diam-diam. Praktik itu jelas melanggar aturan pengadilan.
Sebuah video beredar saat hakim Makintach sedang diwawancarai kru kamera di koridor gedung pengadilan Buenos Aires dan kantornya. Pengambilan gambar itu bagian dari film dokumenter mengenai Maradona yang dianggap melanggar peraturan.
Makintach menolak tuduhan tersebut.
Anggota tim medis yang menangani Maradona diseret ke pengadilan dengan dakwaan pembunuhan terkait kelalaian yang menyebabkan sang legenda meninggal saat menjalani pemulihan dari sakit gagal jantung yang dideritanya pada 2020. Persidangan dimulai pada 11 Maret.
Para terdakwa membantah tuduhan pembunuhan saat merawat Maradona. Jika terbukti bersalah mereka menghadapi hukuman penjara antara 8 hingga 25 tahun.
Dipuji sebagai salah satu pemain terhebat dan paling ikonik yang pernah menghiasi lapangan sepak bola, Maradona berjuang melawan kecanduan narkoba selama bertahun-tahun.
Pada 2000, federasi sepak bola Internasional FIFA menobatkan Maradona sebagai salah satu dari dua Pemain Abad Ini bersama Pele dari Brasil.
Editor: Anton Suhartono