Waduh, Thailand Tegaskan Siap Perang Panjang Lawan Kamboja
BANGKOK, iNews.id - Thailand siap melayani perang panjang melawan tetangganya, Kamboja, jika memang harus terjadi. Pernyataan itu disampaikan Asisten Panglima Angkatan Udara Kerajaan Thailand Marsekal Prapas Sonjaidee merespons pernyataan Presiden Senat Kamboja Hun Sen yang mengisyaratkan perang berkepanjangan dengan Thailand.
Prapas menegaskan komentar Hun Sen tersebut harus ditanggapi dengan serius karena disampaikan pimpinan senior Kamboja. Selain itu pernyataan tersebut disampaikan bertujuan untuk meyakinkan rakyatnya mengenai masa depan konflik.
Namun, Prapas menegaskan Kamboja dan Thailand tidak memiliki pengalaman konflik bersenjata yang panjang, meski telah meributkan perbatasan selama puluhan tahun.
Operasi militer Thailand, lanjut dia, sah dan sesuai dengan hukum internasional. Prapas menolak tuduhan pasukan Thailand menggunakan tameng manusia atau menyerang daerah sipil.
"Propaganda dan retorika bukanlah hal yang dipercaya dunia," katanya, seraya menambahkan masyarakat internasional akan menilai situasi berdasarkan fakta dan hukum internasional.
Mengenai pertemuan para menteri luar negeri (menlu) ASEAN di Malaysia dan adanya laporan bahwa Kamboja mengusulkan gencatan senjata pada Senin pukul 22.00, Prapas mengatakan usulan itu bisa saja terwujud. Namun dia meminta media massa untuk menunggu pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Namun soal gencatan senjata, dia menilai klaim serupa pernah disampaikan sebelumnya, namun Kamboja tidak pernah menaati dengan melanjutkan serangan dan penyergapan. Pengalaman itu menimbulkan pertanyaan di pihak Thailand mengenai kesungguhan Kamboja untuk mengakhiri perang.
Prapas melanjutkan badan-badan keamanan memantau perkembangan dengan cermat, sementara pasukan garis depan tetap mengendalikan wilayah.
Editor: Anton Suhartono