Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris
Advertisement . Scroll to see content

Waduh, Wanita Ini Malah Tampak 10 Tahun Lebih Tua akibat Perawatan Kecantikan

Rabu, 13 Oktober 2021 - 17:39:00 WIB
Waduh, Wanita Ini Malah Tampak 10 Tahun Lebih Tua akibat Perawatan Kecantikan
Svetlana (37) kini tampak jauh lebih tua dengan kulit muka yang kering dan tampak kendur. (Foto: Social media/east2west news)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Seorang wanita di Rusia malah terlihat 10 tahun lebih tua dari umurnya pasca-perawatan kecantikan yang gagal. Parahnya lagi, kondisi tersebut kini sudah tak dapat disembuhkan atau diperbaiki.

Svetlana (37) kini tampak jauh lebih tua dengan kulit muka yang kering dan tampak kendur. Tak hanya itu, alis dan sudut matanya pun tampak turun. 

"Saya bercermin dan melihat wajah saya mulai berubah. Kulit di bawah mata saya mengering dan benar-benar jatuh," katanya seperti dilansir dari Daily Star, Rabu (13/10/2021).

Kisah tragis ini bermula saat kekasih Svetlana bercanda dengan mengatakan jika perempuan itu terlihat tua. Svetlana yang terbawa perasaan lantas mencoba memperbaiki wajahnya dengan pergi ke ahli bedah pada Maret 2021. 

Petugas medis lantas meyakinkannya untuk menggunaka Longidaza yang berguna untuk memecah kelebihan gel di bawah kulit bawah mata. 

Tak hanya itu, dia juga menjalani perawatan lain. Di antaranya menyuntikkan gel ke pipinya dan ke lipatan nasolabialnya. Dia juga menerima enzim dan pengisi hialuronat dalam satu prosedur.

Nahas, setelah semua prosedur dijalani, kulit mukanya justru hancur. Kondisi paling buruk terjadi di pagi hari. 

"Di pagi hari, volume jaringan kering di bawah mata semakin meningkat. Perubahan cepat terjadi, setiap jam wajah saya berubah. Dalam tiga hari, tidak hanya bagian bawah mata tetapi juga kelopak mata bagian atas benar-benar kering," katanya.  

Kemudian dia mengetahui jika Longidaza justru menggerogoti jaringan kulitnya. Selanjutnya, ahli kecantikan Svetlana, Dr Irina Freimanis menyuntikkan lebih banyak gel dan juga lebih banyak obat baru secara gratis.  

Prosedur itu menyebabkan rasa sakit tetapi tidak menyelesaikan masalah. Bahkan, ahli bedah dan dokter mata memperingatkan jika kerusakan pada area mata dapat membuat penglihatannya terganggu.

Svetlana lantas pergi ke Komite Investigasi Rusia, yang sekarang sedang memeriksa kasus tersebut. Dia juga berobat ke beberapa dokter untuk membantu menyembuhkannya.

"Beberapa dokter mengatakan kepada saya, obat ini telah merusak wajahku, itu tidak dapat diubah. Bahkan setelah operasi (restoratif), itu akan menjadi wajah yang sama sekali berbeda, dan kulit tidak akan pulih sepenuhnya," katanya. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut