Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!
Advertisement . Scroll to see content

Wah, Lebih dari Setengah Kasus Pembunuhan oleh Polisi di AS Tak Dilaporkan

Minggu, 03 Oktober 2021 - 06:19:00 WIB
Wah, Lebih dari Setengah Kasus Pembunuhan oleh Polisi di AS Tak Dilaporkan
Warga kulit hitam ditangkap polisi. (Foto: Pinterest)
Advertisement . Scroll to see content

CHICAGO, iNews.id - Lebih dari setengah kematian yang melibatkan polisi di Amerika Serikat (AS) tidak dilaporkan. Korban didominasi warga kulit hitam

Pernyataan ini disampaikan peneliti di University of Washington di Lancet, Jumat (1/10/2021). Mereka melaporkan, sejak tahun 1980, statistik resmi pemerintah tentang jumlah orang yang dibunuh oleh polisi sangat diremehkan. 

Sistem Statistik Vital Nasional (NVSS) mencantumkan sebanyak 13.700 orang terbunuh dalam interaksinya dengan polisi antara tahun 1980 dan 2019.

Tapi dari penelitian yang dilakukan, total ada 30.800 orang tewas dalam interaksinya dengan polisi. Artinya ada sekitar 17.100 kematian yang tak dilaporkan. 

Para peneliti menggunakan tiga database independen, sumber terbuka, Fatal Encounters, Mapping Police Violence dan The Counted. Ternyata hasilnya, jumlah kematian lebih tinggi dari yang dilaporkan NVSS.

Dari penelitian tersebut juga memaparkan, pria kulit hitam 3,5 persen lebih mungkin mati di tangan polisi daripada pria kulit putih. Sementara wanita kulit hitam sekitar 1,4 persen lebih mungkin meninggal daripada wanita kulit putih.

"Kekerasan polisi dan rasisme benar-benar merupakan masalah kesehatan masyarakat," kata peneliti senior, Mohsen Naghavi seperti dilansir dari ABCNews. 

Studi tersebut menyebutkan bagaimana pembunuhan oleh polisi pada tahun lalu telah mendorong gerakan Black Lives Matter. Selain itu juga menggali lebih dalam pembunuhan polisi, terutama terhadap orang kulit hitam Amerika.

Sayang NVSS belum mengomentari laporan tersebut. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut