Wah, Orang Terkaya Nepal Ini Rugi Rp800 Miliar gegara Properti Dibakar dan Dijarah Demonstran
KATHMANDU, iNews.id - Kerusuhan besar yang melanda Nepal tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga mengakibatkan kerugian materi yang sangat besar. Salah satu yang paling terdampak adalah keluarga miliarder Nepal, Chaudhary, yang kehilangan aset senilai Rp800 miliar lebih akibat amukan massa.
Nirvana Chaudhary, putra orang terkaya Nepal sekaligus direktur pelaksana Chaudhary Group, menyebut pabrik, gerai, rumah, hingga berbagai properti keluarganya ludes dibakar dan dijarah demonstran. Nilai kerugian ditaksir mencapai 40 hingga 50 juta dolar AS atau sekitar Rp818,6 miliar.
Meski menjadi salah satu korban paling besar, Nirvana justru menanggapi kerusuhan itu dengan sikap yang mengejutkan. Alih-alih marah, dia mengaku memahami aspirasi para demonstran.
“Kaum muda tidak melihat negara ini bergerak maju ke level yang mereka bayangkan,” ujar Nirvana kepada Bloomberg.
Dia menilai rasa frustrasi generasi muda Nepal beralasan karena kegagalan pemerintah sebelumnya dalam menghadirkan stabilitas dan pembangunan yang merata.
Dari kerusuhan itu, Nepal kini memiliki perdana menteri baru yang diusulkan demonstran, yakni mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki. Nirvana menyebut pergantian kepemimpinan menjadi kunci untuk mengatasi krisis.
“Sektor swasta akan bangkit kembali, membangun kembali perusahaan-perusahaan kami dan melanjutkan upaya membantu pertumbuhan ekonomi di berbagai jalur dan sektor,” kata Nirvana.
Menurutnya, stabilitas politik sangat penting agar investor asing mau kembali menanamkan modal di Nepal.
Data Bank Dunia menunjukkan lebih dari 20 persen dari 30 juta penduduk Nepal hidup dalam kemiskinan. Sementara angka pengangguran di kalangan muda mencapai 22 persen, menjadi bahan bakar utama ledakan sosial yang terjadi.
“Negara ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat,” ujar Nirvana, sambil menekankan harapan agar pemerintah baru bisa menjawab keresahan publik dan membawa Nepal ke arah lebih stabil.
Editor: Anton Suhartono