Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Proposal Damai Perang Ukraina Untungkan Rusia, Amerika Bantah Isinya Wish Lists Moskow
Advertisement . Scroll to see content

Wah, Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Nuklir AS gara-gara Pernyataan Mantan Presiden Rusia

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 03:01:00 WIB
Wah, Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Nuklir AS gara-gara Pernyataan Mantan Presiden Rusia
Donald Trump memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir AS terkait permyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang dianggap provokatif (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir terkait permyataan mantan Presiden yang juga Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia, Dmitry Medvedev. Dua kapal selam Angkatan Laut AS itu dikerahkan ke wilayah yang sesuai, tanpa menyebut namanya.

Medvedev pada Senin lalu mengatakan, Trump sedang bermain game ultimatum terkait ancamannya untuk menerapkan tarif atau sanksi kepada Rusia jika dalam waktu 10 hari tidak menyepakati gencatan senjata dengan Ukraina.

"Berdasarkan pernyataan yang sangat provokatif dari Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Kepala Dewan Keamanan Federasi Rusia, saya telah memerintahkan penempatan dua kapal selam nuklir di wilayah yang sesuai, untuk berjaga-jaga jika pernyataan bodoh dan provokatif ini lebih dari sekadar itu," kata Trump, dalam pernyataan di akun media sosial, Truth Social, seperti dikutip Sabtu (2/8/2025).

Dia menanggapi serius pernyataan Medvedev tersebut terkait jabatan pentingnya di lembaga pemerintahan Rusia. Menurut Trump, pernyataan Medvedev sangat penting karena bisa menimbulkan dampak tidak diinginkan.

"Kata-kata sangat penting, seringkali bisa menyebabkan dampak yang tidak diinginkan. Saya harap ini bukan menjadi salah satunya," kata Trump.

Medvedev sebelumnya juga mengatakan, Trump sebenarnya menyampaikan ancaman perang dengan negaranya sendiri. Ini terkait dengan ancaman tarif atau sanksi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin jika dalam waktu 10 hari tidak berdamai dengan Ukraina.

Medvedev beranggapan sanksi yang diancamkan oleh Trump kepada Rusia akan berdampak sangat besar bagi perekonomian AS sendiri.

Trump setelah itu mengkritik keras Medvedev dengan mengatakan bahwa sang mantan presiden Rusia telah memasuki wilayah sangat berbahaya melalui pernyataannya itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut