Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Makin Sengit, Amerika Peringatkan Warganya Hindari Perbatasan Thailand-Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Wahana Antariksa AS Bawa DNA Manusia Gagal Mendarat di Bulan

Jumat, 19 Januari 2024 - 14:36:00 WIB
Wahana Antariksa AS Bawa DNA Manusia Gagal Mendarat di Bulan
Pendarat bulan Peregrine milik perusahaan robotika luar angkasa Astrobotic Technology terlihat mengalami gangguan pada Multi-Layer Insulation (MLI), setelah diluncurkan dengan roket Vulcan, 8 Januari 2024. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Wahana pendarat bulan AS, Peregrine, mengakhiri operasinya menyusul masalah pascapeluncuran dan gagal melakukan pendaratan lunak di permukaan bulan sesuai rencana. Kabar itu diumumkan oleh perusahaan pengembang kendaraan antariksa tersebut, Astrobotic, Jumat (19/1/2024). 

“Seperti yang diperkirakan, Astrobotic kehilangan telemetri dengan pesawat ruang angkasa Peregrine sekitar pukul 15.50 EST (Jumat, 19/1/2024 pukul 03.50 WIB). Meskipun hal ini menunjukkan bahwa kendaraan tersebut menyelesaikan proses masuk kembali secara terkendali di atas perairan terbuka di Pasifik Selatan pada pukul 16.04 EST, kami menunggu konfirmasi independen dari entitas pemerintah,” tulis Astrobotic di platform media sosial X, Kamis (18/1/2024) waktu Amerika Serikat

Pada 8 Januari, roket Vulcan yang membawa Peregrine diluncurkan sesuai jadwal dari Launch Complex 41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida. Roket Vulcan sendiri telah dikembangkan selama satu dekade oleh United Launch Alliance (ULA), perusahaan patungan Boeing dan Lockheed Martin.

Pendarat Peregrine sedianya dijadwalkan mendarat di bulan pada 23 Februari. Wahana itu membawa peralatan ilmiah milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) serta muatan lainnya, termasuk DNA manusia untuk dikuburkan secara simbolis di bulan. 

Karena situasi darurat, pendaratan pesawat ruang angkasa itu di bulan harus dibatalkan dan Astrobotic memutuskan untuk mengakhiri misi dengan memasukkan probe secara terkendali ke atmosfer bumi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut