Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tampang 2 Maling Motor Penembak Hansip hingga Tewas di Cakung Jaktim
Advertisement . Scroll to see content

Wajah Babak Belur tapi Senyum, Begini Tampang Pelaku Penembakan Masjid Norwegia

Selasa, 13 Agustus 2019 - 12:08:00 WIB
Wajah Babak Belur tapi Senyum, Begini Tampang Pelaku Penembakan Masjid Norwegia
Philip Manshaus (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

OSLO, iNews.id - Pelaku penembakan masjid di Norwegia, Philip Manshaus, dibawa ke pengadilan di Oslo untuk mendengarkan dakwaan, Senin (12/8/2019). Wajah pria 21 tahun itu tampak babak belur, meski demikian masih bisa tersenyum menyiratkan dia tak menyesali perbuatannya.

Penembakan yang dilakukan Manshaus pada Sabtu pekan lalu memang tak menimbulkan korban. Aksinya keburu digagalkan seorang jamaah berusia 65 tahun. Saat itu di dalam Masjid An Nur Islamic Centre hanya ada tiga orang, termasuk pria asal Pakistan yang menjadi pahlawan.

Manshaus hanya tersenyum sambil menatap ke arah fotografer. Pengacara Manshaus, Unni Fries, mengatakan, kliennya tidak mengakui melakukan kejahatan apa pun, yakni pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Dia diketahui membunuh saudara tirinya, perempuan keturunan China, sebelum beraksi di masjid. Jasad perempuan bernama Johanne Zhangjia Ihle Hansen itu ditemukan saat polisi menggeledah rumah pelaku usai penembakan di masjid. Gadis 17 tahun itu diadopsi sejak kecil oleh seorang perempuan Norwegia yang sekarang menjadi istri dari ayah Philip Manshaus.

Sementara dakwaan percobaan pembunuhan dikenakan kepadanya karena gagal menghabisi nyawa seorang pun di masjid.

Menurut Fries, kliennya tidak mau berbicara dengan wartawan, bahkan kepada polisi.

"Dia menggunakan haknya untuk tidak diinterogasi. Dia mengaku tidak bersalah," kata Fries, dikutip dari Reuters, Selasa (13/8/2019).

Kepolisian juga menjeratnya dengan pasal terorisme setelah mengetahui bahwa Manshaus merupakan aktivis supremasi kulit putih.

Hakim memberi izin kepada polisi untuk menahan Philip Manshaus selama 4 pekan sambil menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut jaksa penuntut, berdasarkan keterangan dari para saksi mata, Manshaus memasuki Masjid An Nur Islamic Centre membawa beberapa senjata. Dia juga mengenakan helm berkamera serta merekam penembakan tersebut. Namun Manshaus tak menyiarkannya secara langsung. Aksinya itu terinspirasi dari penembakan masjid yang dilakukan Brenton Tarrant di Christchurch, Selandia Baru.

"Video ini adalah bukti kunci," kata pengacara kepolisian, Paal Fredrik Hjort Kraby.

Menurut dia, Manshaus telah mengungkapkan pandangannya yang beraliran sayap kanan jauh dan anti-imigran sebelum serangan.

Posting online yang dibuat Manshaus sebelum serangan menyatakan kekagumannya atas pembantaian lebih dari 50 jamaah Salat Jumat di dua masjid Christchurch pada Maret.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut