Wajah Orang yang Enggan Membayar Utang Dipajang di Papan Reklame
HEFEI, iNews.id - Pengadilan China punya cara jitu untuk memaksa orang segera membayar utang, yakni dengan memajang wajah mereka di papan reklame serta videotron di tengah kota.
Pemandangan wajah orang yang mangkir membayar utang bisa dilihat di Distrik Shushan, Kota Hefei, Provinsi Ahui, pada Selasa (1/5).
Tentunya tak hanya wajah yang dipampang, tapi nama, nomor induk penduduk, jumlah utang, serta informasi lain.
Informasi mengenai orang yang mangkir membayar utang itu dipampang selama 11 jam sehari pada jam sibuk, demikian dilaporkan South China Morning Post, Jumat (4/5/2018).
Mempermalukan orang yang enggan membayar utang dengan memajang wajah mereka kini semakin umum digunakan oleh pengadilan di China. Cara lain adalah memasukkan mereka ke daftar hitam penduduk bermasalah sehingga tak bisa mengakses layanan publik.
Jumlah utang mereka pun beragam, dari mulai ribuan yuan atau ratusan dolar AS sampai lebih dari 15 juta yuan.
Di Distrik Yaohai, pengadilan sudah memajang 110 wajah orang yang mangkir membayar utang di lebih dari 300 videotron yang dipasang di halte bus dan stasiun kereta.
Cara mempermalukan ala pengadilan di Hefei ini merupakan bagian dari kampanye nasional untuk menghukum orang yang enggan membayar utang. Kampanye nasional ini sudah berjalan sejak tahun lalu. Selain di papan reklame dan videotron, wajah mereka juga dipampang di surat kabar dan siaran televisi.
Hingga akhir 2017, Pengadilan Tinggi China sudah mempublikasikan hampir 10 juta nama para pemangkir utang. Selain diumumkan di tempat umum, mereka juga dimasukkan ke daftar hitam dan dilarang mengakses layanan publik. Sebanyak 9,36 juta orang di antaranya dilarang membeli tiket pesawat. Selain itu, 3,67 juta orang di antaranya tak boleh membeli tiket kereta cepat.
Editor: Anton Suhartono