Wali Kota di Ukraina Ditangkap karena Bocorkan Rahasia Militer
KIEV, iNews.id - Badan intelijen Ukraina SBU menangkap Wali Kota Poltava Alexander Mamai dengan tuduhan menyebarkan informasi pengerahan personel militer. Dia ditangkap pada Kamis (29/12/2022) dan terancam hukuman penjara 12 tahun.
Media lokal melaporkan para agen SBU menangkap Mamai saat menghadiri sebuah acara kemudian dibawa ke markas. SBU mengunggah foto penangkapan di akun Telegram resmi, namun wajah orang yang ditangkap disamarkan.
Badan intelijen kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa Mamai dicurigai menyebarkan informasi pengerahan unit Angkatan Bersenjata Ukraina saat menjalankan misi darurat militer.
Padahal informasi yang didapat dari Staf Umum, Kementerian Pertahanan, seharusnya dirahasiakan, tidak diungkap ke publik.
Pengungkapan informasi sensitif itu tampaknya berlangsung pada 15 Desember saat Mamai mengumumkan pembentukan unit militer baru di Poltava. Dia bahkan menyebut alamat markasnya.
Mamai terjun ke politik lokal pada 2006 dan menjadi wali kota pada 2010. Kemudian pada 2018 Mamai dipecat oleh pemerintahan presiden saat itu, Pyotr Poroshenko. Dia menyeberang ke kubu oposisi parlemen, For the Future, yang didukung seorang oligarki, Viktor Medvedchuk, hingga memenangkan pemilu kepala daerah sebelum 2020.
Editor: Anton Suhartono