Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel
Advertisement . Scroll to see content

Wali Kota New York Desak Semua Warganya Gunakan Penutup Wajah, Bukan Masker

Jumat, 03 April 2020 - 11:58:00 WIB
Wali Kota New York Desak Semua Warganya Gunakan Penutup Wajah, Bukan Masker
Bill de Blasio (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Wali Kota New York Bill de Blasio mendesak semua warganya menggunakan penutup wajah saat keluar rumah guna mencegah penyebaran vrus corona.

Menurut dia, di saat persediaan masker menyusut sehingga sulit didapat, warga bisa memanfaatkan benda apa pun yang ada di rumah.

"Mari kita perjelas, ini penutup wajah, bisa jadi syal. Sesuatu yang bisa Anda sendiri di rumah,  bisa berupa bandana," kata De Blasio, dikutip dari AFP, Jumat (3/4/2020).

Masker, lanjut dia, bisa digunakan para tenaga medis karena mereka lebih membutuhkan.

“Kami tidak ingin Anda menggunakan jenis masker yang dibutuhkan first responder, yang dibutuhkan oleh petugas kesehatan. Jangan gunakan itu," tuturnya.

New York merupakan pusat wabah Covid-19 di AS. Laporan terbaru menyebutkan, kasus infeksi di negara bagian itu hampir menyentuh 50.000, sebanyak 1.562 di antaranya meninggal.

Sementara itu penderita Covid-19 di AS mencapai lebih dari 243.000, dengan kasus kematian lebih dari 5.900 orang.

Sebelumnya dalam konferensi pers di Gedung Putih Presiden Donald Trump juga menyarankan penggunaan penutup wajah meski tidak mengharuskan. Menurut dia, apa saja yang bisa digunakan menutup bisa dimanfaatkan.

"Misalnya masker, jika orang ingin menggunakannya silakan. Jika ada orang ingin menggunakan syal, mereka bisa. Dalam banyak kasus, syal lebih baik, lebih tebal, bergantung pada bahannya," ujarnya.

Namun koordinator respons gugus tugas virus corona Gedung Putih Deborah Birx mengingatkan, menjaga jarak sosial dan mencuci tangan lebih penting dari menggunakan masker atau penutup wajah.

"Kami tidak ingin orang merasa rasa aman dari perlindungan buatan, itu adiktif," katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut