Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dahsyatnya Letusan Gunung Hayli Gubbi Ethiopia, Maskapai Batalkan Penerbangan
Advertisement . Scroll to see content

Wamenhan India Sebut Indonesia Minati Jet Tempur Buatan Lokal Tejas, Malaysia Beli 18 Unit

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 14:36:00 WIB
Wamenhan India Sebut Indonesia Minati Jet Tempur Buatan Lokal Tejas, Malaysia Beli 18 Unit
Wamenhan India menyebut Indonesia berminat dengan jet tempur buatan lokal Tejas (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) India Ajay Bhatt menyebut enam negara tertarik dengan jet tempur ringan (light-combat aircraft/LCA) buatan negara itu, salah satunya Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Bhatt kepada parlemen.

Jet tempur yang dimaksud Bhatt adalah Tejas bermesin jet tunggal. Lima negara lain yang berminat adalah Argentina, Australia, Mesir, Amerika Serikat, dan Filipina. Sementara itu satu negara sudah meneken kontrak pembelian, yakni Malaysia.

"Negara lain yang sudah menunjukkan minat pada pesawat LCA adalah: Argentina, Australia, Mesir, AS, Indonesia, dan Filipina," kata Bhatt, dalam jawaban tertulis kepada parlemen, dikutip dari Reuters, Sabtu (6/8/2022).

India, lanjut dia, menjual 18 unit Tejas ke Malaysia. Hindustan Aeronautics, produsen Tejas, pada Oktober 2021 merespons permintaan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia untuk pengadaan 18 unit jet tempur varian dua tempat duduk.

Pemerintah India tahun lalu memberikan kontrak senilai 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp88,9 triliun kepada Hindustan Aeronautics untuk pengadaan 83 unit jet Tejas. Pengiriman akan dimulai pada 2023 untuk kebutuhan dalam negeri. Pesawat tempur ringan ini disetujui pengoperasiannya 40 tahun lalu.

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi ingin mengurangi kebergantungan India pada peralatan tempur asing. Bukan hanya itu, India ingin masuk dalam daftar negara yang mengekspor jet tempur.

Pengembangan Tejas diwarnai banyak rintangan. Pesawat sempat tertunda pengoperasiannya terkait masalah desain dan hal lain. Angkatan Laut India juga pernah menolak pesawat ini karena dianggap terlalu berat untuk ukuran pesawat tempur di kelasnya.

Lebih lanjut Bhatt mengatakan, Hindustan Aeronotics juga sedang mengembangkan jet tempur siluman, namun dia tak memberikan batas waktu karena alasan keamanan nasional.

India bakal mengalami perkembangan dalam industri pertahanan, terutama membuat pesawat militer, setelah pada April lalu Inggris berjanji memberikan dukungan teknologi. Angkatan Udara India saat ini mengoperasikan berbagai jet tempur buatan Rusia, Inggris, dan Prancis. Namun negara itu ingin memensiunkan semua jet tempur era Soviet, seperti MiG-21, pada 2025, menyusul sejumlah kecelakaan fatal.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut