Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Tewas Serangan Brutal Israel ke Gaza Jadi 30 Orang, Banyak yang Tertimbun Bangunan
Advertisement . Scroll to see content

Warga Gaza Waswas: Israel Sudah Dapat Semua Sandera, Mereka Akan Bunuh Kita Lagi!

Senin, 20 Oktober 2025 - 12:53:00 WIB
Warga Gaza Waswas: Israel Sudah Dapat Semua Sandera, Mereka Akan Bunuh Kita Lagi!
Rasa takut kembali menyelimuti warga Gaza setelah Israel melancarkan gelombang serangan ke Gaza Minggu (19/10) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Rasa takut kembali menyelimuti warga Jalur Gaza setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara baru di tengah masa gencatan senjata pada Minggu (19/10/2025). Bagi banyak warga, serangan yang menewaskan puluhan orang itu menegaskan satu hal, Israel akan kembali membunuh setelah mendapatkan semua sandera.

Sejak gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober 2025, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel terus meningkat. Sedikitnya 97 warga Gaza tewas, termasuk 42 orang hanya dalam satu hari pada Minggu.

Ketakutan Warga: Perang Akan Dimulai Lagi

Serangan mendadak yang mengguncang Gaza Selatan membuat warga panik. Suara ledakan dan serangan udara membuat banyak keluarga mengira perang besar kembali dimulai.

“Rasa takut dan panik mendominasi warga Gaza seiring militer Israel melancarkan lebih dari 20 serangan udara,” ujar jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, dari Gaza.

Dia menuturkan, banyak warga beranggapan Israel tak lagi menahan diri setelah berhasil mengembalikan semua sandera hidup dari Gaza.

“Sekarang Israel telah mendapat kembali para sandera, mereka kembali membunuh kita,” kata Mahmoud, menirukan ucapan warga setempat.

Serangan Brutal di Tengah Gencatan Senjata

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangan itu merupakan balasan atas dugaan serangan Hamas di Rafah yang menewaskan dua tentaranya. Namun, kelompok perlawanan Palestina itu membantah keras tuduhan tersebut.

Hamas menegaskan tidak ada kontak militer apa pun di Rafah, sebab wilayah itu telah menjadi zona merah di bawah kendali penuh Israel sejak perang kembali pecah pada Maret lalu.

“Tuduhan itu hanya alasan bagi Israel untuk memulai kembali agresinya,” kata sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam, dalam pernyataannya.

Gencatan Senjata yang Rapuh dan Penuh Pelanggaran

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, pasukan Israel telah melanggar gencatan senjata sedikitnya 80 kali sejak perjanjian itu diberlakukan. Serangan teranyar di Gaza Selatan dan Gaza Tengah bahkan menewaskan perempuan serta anak-anak.

Tak hanya menyerang, Israel juga menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa batas waktu, membuat kondisi warga semakin terdesak.

Hamas telah menyerahkan seluruh sandera hidup Israel, yakni 20 orang, pada Senin pekan lalu, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Sementara itu sandera Israel yang tewas masih dalam proses pemulangan. Sejauh ini baru 11 jenazah sandera yang tewas dikembalikan.

Hamas kesulitan mencari jenazah sandera karena mereka tertimbun reruntuhan bngunan dan terowongan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut