Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Laut di Iran Berubah Menjadi Merah Darah, Ini Sebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Warga Iran Berduka Atas Kematian Remaja 15 Tahun Ini, Ada Apa?

Minggu, 26 September 2021 - 07:51:00 WIB
Warga Iran Berduka Atas Kematian Remaja 15 Tahun Ini, Ada Apa?
Ali Landi (15) dimakamkan pada hari Jumat (24/9/2021) dengan penghormatan negara penuh. (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Seorang remaja umur 15 tahun dipuji sebagai pahlawan nasional di Iran. Dia tewas setelah berusaha menyelamatkan dua wanita dari kebakaran rumah di Kota Izeh, Iran. 

Ali Landi (15) dimakamkan pada hari Jumat (24/9/2021) dengan penghormatan negara penuh. Dia meninggal akibat luka bakar tingkat tiga dalam upaya penyelamatan korban kebakaran awal bulan ini. 

Presiden Iran, Ebrahim Raisi memujinya sebagai pahlawan nasional. Kisah pengorbanan Landi harus diriwayatkan melalui seni dan sastra untuk menginspirasi generasi mendatang.

"Setiap orang Iran bangga dengan anak-anak seperti itu,” katanya sambil menyampaikan simpati kepada keluarga yang ditinggalkan.

Sementara itu, Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber juga turut berduka cita atas kematian tragis Landi. Dia menegaskan, tindakan tanpa pamrih Landi telah menjadi contoh bagi mereka yang berusaha untuk menyebarkan budaya pengorbanan dan tidak mementingkan diri sendiri.

Banyak menteri dan politisi Iran juga bergabung dalam penghormatan untuk Landi. Menteri Pendidikan sementara, Alireza Kazemi menggambarkannya sebagai pahlawan hebat bagi generasi muda di Iran.

Landi merupakan remaja laki-laki yang berasal dari sebuah desa kecil di Khuzestan. Dia menyelamatkan dua wanita dari kebakaran pada 9 September lalu. 

Akibat luka bakar mencapai 90 persen, Landi dirawat di rumah sakit di Ahvaz, ibukota Provinsi Khuzestan. Kondisinya yang memburuk membuatnya dipindahkan rumah sakit di Provinsi Isfahan untuk perawatan lanjutan. 

Di rumah sakit tersebut, dia menghabiskan selama dua minggu di unit perawatan intensif.

Pemerintah telah menginstruksikan pejabat di Isfahan dan Khuzestan untuk memastikan perawatan medis terbaik bagi remaja tersebut. Negara juga menanggung semua biaya.

Kisah perjuangan Landi menjadi tren dan viral di media sosial selama beberapa minggu terakhir. Saat warga mengetahui kematian Landi, mereka pun turut berduka. 

"Pahlawan super tidak memakai jubah," tulis seorang pengguna Twitter, dengan ilustrasi Landi menggendong seorang wanita tua di punggungnya di tengah kobaran api.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut