Warga Jepang Menua, Rute Bus Banyak Dihapus akibat Tak Ada Sopir
TOKYO, iNews.id - Kekurangan pekerja akibat penuaan menjadi perhatian di seluruh Jepang. Salah satu fenomenanya yakni penghapusan beberapa rute bus karena tidak ada tenaga kerja sebagai sopir.
Sektor produksi dan teknis akan mengalami kekurangan staf dibandingkan dengan sektor kantor. Industri transportasi disebut sangat terancam.
Jepang telah memasuki era masyarakat yang menua atau disebut generasi Dankai. Generasi Dankai lahir antara tahun 1947 dan 1949 setelah Perang Dunia II. Populasinya sekitar 8 juta jiwa atau 20 persen dari total populasi Jepang.
Melansir dari Asahi Shumbun, Jumat (17/11/2023), perusahaan bus di seluruh Jepang sudah berusaha menebar lowongan lewat media sosial.
Kekurangan tenaga kerja diperkirakan akan semakin memburuk mulai tahun depan karena regulasi jam kerja akan diperketat bagi mereka yang bekerja di bidang transportasi umum.
Penuaan anggota tenaga kerja juga menjadi masalah serius di Jepang.
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Bus Jepang pada September tahun lalu, diperkirakan dibutuhkan sekitar 121.000 pengemudi bus pada tahun 2023, tetapi yang benar-benar bekerja hanya sekitar 111.000 orang. Artinya, ada kekurangan hampir 10.000 orang.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq