Warga Johor Malaysia Heboh Diguncang Gempa M4,1: Seperti Dinosaurus Lewat
KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia diguncang gempa bumi bermagnitudo 4,1 pada Minggu (24/8/2025). Meski kecil, gempa tersebut bertitik pusar di daratan sehingga guncangannya dirasakan sangat kuat.
Departemen Meteorologi Malaysia mencatat, gempa tersebut bertitik pusat di Segamat, kota di pedalaman Negara Bagian Johor berpenduduk lebih dari 200.000 jiwa, pada pukul 06.13.
“Pusat gempa berada di 2,5 derajat Lintang Utara dan 102,8 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 km, 5 km sebelah barat Segamat,” bunyi pernyataan departemen.
Hampir 3 jam kemudian, gempa bermagnitudo 2,8 mengguncang Kluang, kota di Johor lainnya.
Guncangan kedua gempa tersebut terasa di beberapa wilayah di Johor, Negeri Sembilan, Melaka, dan Pahang selatan.
Pihak berwenang belum menerima laporan kerusakan properti atau korban sejauh. Namun foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan tembok bangunan runtuh.
“Pihak berwenang keamanan dan instansi terkait sedang melakukan pemantauan lebih lanjut untuk memastikan bahwa Distrik Segamat tetap aman bagi publik,” kata Mohd Ezzuddin Sanusi, pejabat Pemerintah Kota Segamat, seperti dikutip dari The Straits Times.
Seorang warga Segamat, Yvonne Liu, mengatakan guncangan disertai suara gemuruh berlangsung beberapa detik. Bersamaan dengan guncangan itu, anjing-anjing menggonggong dengan keras.
“Saya merasakan bumi berguncang, seperti dinosaurus baru saja melewati rumah,” kata Liu.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Zahid Hamidi mengimbau masyarakat tetap tenang dan selalu merujuk informasi resmi dari badan meteorologi.
“Hindari menyebarkan berita palsu yang dapat menimbulkan kebingungan,” kata pria yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia itu.
Meski aktivitas seismik di Semenanjung Malaysia tergolong rendah, wilayah tersebut beberapa kali diguncang gempa.
Gempa 5,4 Akala Richter pada Januari 1922 merupakan guncangan terkuat yang pernah tercatat di negara itu dengan titik pusat di Johor.
Antara 30 November 2007 dan 14 Januari 2008, 13 gempa terjadi di sepanjang zona patahan Bukit Tinggi, patahan aktif yang membentang di perbatasan Selangor dan Pahang.
Bendungan Kenyir di Terengganu; Kuala Pilah di Negeri Sembilan; serta Manjung dan Temenggor di Perak juga pernah mengalami gempa bumi dengan kekuatan mulai dari M1,6 hingga 4,6.
Negara Bagian Sabah di Malaysia Timur mengalami gempa bumi lebih sering karena terletak di sepanjang tiga garis patahan utama.
Pada Juni 2015, gempa melanda Gunung Kinabalu, menewaskan 18 orang. Di antara mereka yang meninggal di puncak tertinggi Malaysia itu adalah 10 warga Singapura yakni tujuh siswa dan dua guru dari Sekolah Dasar Tanjong Katong serta seorang pemandu.
Editor: Anton Suhartono