Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seoul dan Busan Jadi Destinasi Favorit Warga +62 Liburan ke Korsel
Advertisement . Scroll to see content

Warga Korsel Protes Kehadiran Jenderal Korut di Olimpiade

Sabtu, 24 Februari 2018 - 17:47:00 WIB
Warga Korsel Protes Kehadiran Jenderal Korut di Olimpiade
Puluhan warga Korsel berunjuk rasa menentang kunjungan Kim Yong Chol (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) mengirim delegasi untuk penutupan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korea Selatan (Korsel), yakni Kim Yong Chol. Dia merupakan seorang jenderal yang juga tokoh partai berkuasa, Partai Bekerja, yang membidangi hubungan antar-Korea.

Namun kehadiran Kim Yong Chol diprotes warga Korsel, terutama keluarga korban tewas kapal angkatan laut (AL) Cheonan yang ditembak oleh torpedo kapal Korut. Mereka berdemonstrasi menentang kedatangan Kim Yong Chol di alun-alun Seoul, Sabtu (24/2/2018) pagi waktu setempat.

Kim lah yang dituduh memberikan perintah untuk menembak kapal Cheonan menggunakan torpedo pada 2010 sehingga menewaskan 46 prajurit AL Korsel. Tak hanya itu, dia juga dituduh memerintahkan pengeboman Pulau Yongpyeon yang menewaskan empat warga Korsel, masih di tahun yang sama.

"Hukum Kim Yong Chol," teriak para demonstran, dikutip dari AFP.

Mereka juga mendesak Korut bertanggung jawab atas kekejaman tersebut dan meminta maaf. Pada kesempatan itu, para demonstran membawa baner bergambar Kim Yong Chol yang diberi tanda silang merah. Pihak Korut sudah membantah mereka dalang di balik serangan terhadap Cheonan.

Tak hanya para korban, kubu oposisi, Partai Pembebasan Korea, juga menyatakan keberatan atas kunjungan Kim Yong Chol. Mereka mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada Senin pekan depan.

"Kami tak pernah mengizinkan seorang pembunuh seperti Hitler, penyebab utama serangan kapal Cheonan, berkunjung," kata ketua partai, Hong Joon Pyo, dalam akun Facebook-nya.

Sementara itu juru bicara kementerian unifikasi Baek Tae Hyun mengatakan, pemerintah sangat memahami keresahan masyarakat yang luas terkait kehadiran Kim Yong Chol. Namun pemerintah ingin mengedepankan upaya perdamaian. Kunjungan delegasi Korut membuka kembali peluang membaiknya hubungan kedua Korea yang telah terpisah sejak 1953 akibat perang.

Soal tenggelamnya Cheonan, Baek sepakat hal itu merupakan perbuatan Korut. Namun untuk mencari siapa yang harus bertanggug jawab, hal itu sulit untuk membuktikannya.

Kim Yong Chol akan hadir bersama beberapa anggota delegasi Korut lainnya, termasuk menteri luar negeri.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut