Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rumah di Rusia Dilalap Api, Tewaskan 5 Bocah
Advertisement . Scroll to see content

Warga Tak Percaya Korban Tewas Kebakaran Mal di Rusia Hanya 64 Orang

Rabu, 28 Maret 2018 - 13:21:00 WIB
Warga Tak Percaya Korban Tewas Kebakaran Mal di Rusia Hanya 64 Orang
Warga Rusia melakukan aksi protes di depan lokasi kebakaran mal di Kota Kemerovo, Siberia, Rusia. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Kebakaran di mal Kota Kemerovo, Siberia, Rusia, yang menewaskan 64 orang menuai kecaman dari warga. Ratusan warga melakukan aksi protes di beberapa kota di Rusia.

Bahkan, aksi protes itu berubah menjadi demonstrasi anti-pemerintah. Ratusan pengunjuk rasa meluapkan amarah mereka dengan menangis serta berkumpul bersama di dekat lokasi kebakaran.

Wali Kota Kemerovo, Ilya Seredyuk, mencoba berbicara dengan para pengunjuk rasa. Namun, kata-katanya diabaikan oleh warga dan disambut dengan sarakan untuk memintanya mundur.

"Mengapa mereka tidak mengatakan yang sebenarnya kepada kami?" teriak seorang pengunjuk rasa, seperti diberitakan Reuters, Rabu (28/3/2018).

Banyak warga setempat tidak percaya bahwa jumlah korban tewas hanya 64 orang. Mereka menduga ada ratusan orang yang tewas karena terjebak di gedung, namun ditutup-tutupi. Hal itu pun disangkal Putin.

Para kerabat korban mengatakan mereka telah menyusun daftar berisi nama 85 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, yang saat ini masih hilang.

Kemarahan publik di Kemerovo tercermin dari ungkapan para demonstran dalam spanduk mereka.

"Berapa jumlah korban yang sebenarnya?" ujar salah satu warga.

Warga lain menduga para pejabat menerima suap untuk menutup sistem keamanan kebakaran di mal.

"Vova dan Aman ke penjara!" demikian tulisan di spanduk lain, mengacu pada Putin dan gubernur setempat.

Seorang pejabat pemerintah kota, Sergei Tsivilev, bahkan sampai berlutut meminta maaf kepada warga.

Pasangan suami istri Natalia dan Sergei Agarkov, yang dua anaknya tewas bersama orang tua mereka, berdiri di alun-alun memegang foto keluarga.

"Masha berumur 10 tahun, Kostya berusia 80 tahun. Masha benar-benar hebat dalam olahraga. Dia seharusnya bisa keluar, tapi semuanya terkunci. Saya mengidentifikasi mereka kemarin. Saya tidak melihat Kostya, tetapi mengenali lewat sepatu bot kecilnya,” ujar Sergei, kepada Reuters.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut