Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak
Advertisement . Scroll to see content

'Warisan' Mantan Presiden George HW Bush yang Tak Akan Terlupakan

Rabu, 05 Desember 2018 - 14:14:00 WIB
'Warisan' Mantan Presiden George HW Bush yang Tak Akan Terlupakan
Presiden ke-41 AS, George HW Bush. (Foto: Ronald Martinez/Getty Images News/Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan hari berkabung nasional pada Rabu (5/12/2018) sebagai bentuk penghormatan untuk mantan Presiden George HW Bush.

George HW Bush meninggal pada Jumat (30/11) dalam usia 94 tahun.

Dia memimpin berakhirnya Perang Dingin dan memimpin koalisi internasional yang mengusir pasukan Saddam Hussein dari Kuwait pada 1991. Berikut rangkuman pendapat beberapa tokoh yang pernah bekerja untuk presiden ke-41 AS itu.

Dua orang yang bertugas dalam pemerintahan Bush senior, mantan Menteri Luar Negeri James Baker dan mantan Menteri Pertahanan sekaligus Wakil Presiden Dick Cheney muncul dalam siaran Fox News, Minggu (2/12/2018).

Mereka menggambarkan Presiden Bush sebagai salah seorang presiden terbaik di AS.

"Dia benar-benar melakukan banyak hal dan dia melakukannya dengan sangat terampil. Dia memahami kebijakan luar negeri. Dia mengerti itu. Dia mengatur akhir Perang Dingin dengan damai. Perang dingin itu berakhir dengan bujukan, bukan tembakan,” kata Baker, seperti dilaporkan VOA, Rabu (5/12/2018).

Mantan ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS sekaligus penasihat keamanan nasional Colin Powell mengatakan Bush, yang juga seorang penerbang tempur angkatan laut dalam Perang Dunia II, tahu biaya yang harus ditanggung dalam perang dan berusaha menghindari penggunaan kekuatan militer dalam Perang Teluk Pertama.

Menurut Powel, Bush Senior menjalani kehidupan yang berkualitas, jujur, dan rendah hati. Dalam setiap pelayanan dan pengabdiannya pada masyarakat, Bush menurutnya selalu mengedepankan kepentingan terbaik rakyat AS.

“Dia adalah seorang patriot. Dia menunjukkan itu dalam perang. Dia menunjukkan itu dalam masa damai," kata Jenderal (Purn) Angkatan Darat AS itu.

Sementara itu, Larry Sabato, profesor ilmu politik, pendiri, sekaligus direktur Pusat Studi Politik di di Universitas Virginia mengatakan bahwa warisan Bush semakin bertambah seiring dengan bergulirnya waktu.

"Sangat jelas ketika orang melihat ke belakang dan ketika orang mengingat kembali masa kepresidenan Bush. Kepresidenan itu tampak lebih baik. Bush, tentu saja kalah dalam pemilihan (pilpres) kembali, dan kebanyakan orang pada saat itu menganggapnya sebagai presiden yang gagal, tetapi sekarang saya pikir kita dapat melihat dalam kilas balik bahwa dia sebenarnya cukup berhasil," kata Sabato.

"Dia bisa dikatakan sebagai presiden satu masa jabatan terbaik yang pernah kita miliki. Dia mungkin sejajar dengan John Adams dan James K Polk, tetapi dia setidaknya berada di ujung paling atas dari kelompok presiden Amerika yang menjabat hanya selama satu periode yang jumlahnya cukup besar," tuturnya.

George HW Bush memiliki rekam jejak karier yang luar biasa. Sebelum memenangkan pilpres dan mulai menjabat sebagai presiden AS pada 1989, dia menjadi duta besar AS untuk PBB, duta besar AS untuk China, di samping juga pernah menjabat sebagai direktur CIA, dan terpilih dua kali sebagai anggota kongres dari Negara Bagian Texas sebelum menjadi wakil presiden selama dua periode untuk Presiden Partai Republik Ronald Reagan.

"Kehidupan yang hebat, karier yang hebat, luar biasa, dan George Bush adalah veteran Perang Dunia II terakhir, yang menjabat sebagai presiden. Jadi, dia mengakhiri zamannya," kata Sabato, mengenai karier mengesankan Bush.

"Dia merupakan seorang pahlawan dalam Perang Dunia II. Dia adalah putra seorang senator, dan dia dibesarkan dalam rumah tangga yang akrab dengan kehidupan politik. Jadi, tidak ada yang terkejut ketika dia mulai terjun ke dunia politik dari Texas pada 1960-an," imbuhnya.

Jenazah mantan Presiden George HW Bush disemayamkan di Gedung Kongres Rotunda atau Capitol dari Senin hingga Rabu (5/12/2018), diikuti sebuah kebaktian kenegaraan di Katedral Nasional di Washington, sebelum jenazahnya dibawa ke Texas dan dimakamkan di kompleks Perpustakaan Kepresidenan Bush di College Station pada Kamis (6/12/2018).

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut