Wartawan yang Juga Mantan Pejabat di Meksiko Ditembak Mati Gerombolan Bersenjata
MEXICO CITY, iNews.id – Wartawan yang juga mantan pejabat Kota Tehuacan di Meksiko, Marco Aurelio Ramirez, tewas ditembak gerombolan bersenjata tak dikenal. Insiden itu terungkap lewat laporan media lokal dengan mengutip pihak berwenang setempat, Selasa (23/5/2023).
Surat kabar Meksiko, El Universal melaporkan, serangan itu terjadi saat Ramirez meninggalkan rumah dengan mobilnya di kawasan Agua Blanca di Tehuacan, Negara Bagian Puebla, Meksiko. Dia menderita sejumlah luka tembak yang serius dan meninggal di lokasi kejadian.
Ramirez sebelumnya bekerja di sejumlah majalah Meksiko, yaitu Central, Milenio, dan El Sol de Puebla. Dia dikenal sebagai wartawan yang mengkhususkan diri untuk meliput kasus-kasus yang oleh publik Meksiko dikenal dengan istilah “nota roja” atau “berita merah”.
Istilah tersebut mengacu pada semacam jurnalisme yang berfokus pada peristiwa kekerasan, kejahatan, dan bencana alam. Ramirez juga kerap membawakan acara radio dan menerbitkan surat kabar lokal Cuarto Poder.
Pembunuhan Ramirez adalah pembunuhan jurnalis pertama di Meksiko pada tahun ini.
Kantor berita Sputnik melaporkan, sebanyak 36 jurnalis tewas di Meksiko pada 2019-2022 karena risiko dari aktivitas profesional mereka. Data tersebut dihimpun oleh Article 19, sebuah organisasi hak asasi manusia internasional yang membela dan mempromosikan kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi.
Editor: Ahmad Islamy Jamil