WHO Khawatirkan Cepatnya Penularan Virus Corona di Afrika, 100.000 Orang dalam 18 Hari
JENEWA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan ancaman wabah virus corona di Afrika.
Penambahan kasus Coviid-19 dari 100.000 menjadi 200.000 di semua negara Afrika dalam waktu tak begitu lama menunjukkan betapa cepat menjangkitnya wabah di sana.
Berdasarkan data, kasus virus corona melampaui angka 200.000 di Afrika pada Selasa (9/6/2020).
"Butuh 98 hari untuk mencapai 100.000 kasus pertama, tapi hanya 18 hari untuk sampai 200.000 kasus," kata Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, dikutip dari AFP, Jumat (12/6/2020).
Menurut dia, meskipun kasus di Afrika kurang dari 3 persen dari jumlah total global, namun kecepatan penularannya begitu cepat.
“Pandemi masih terkonsentrasi di dan sekitar ibu kota, tapi kami melihat semakin banyak kasus menyebar ke provinsi-provinsi," kata Moeti.
Dia mengatakan sebagian besar kasus negara di benua itu melibatkan warga yang pulang dari Eropa.
Virus korona baru telah menginfeksi hampir 7,4 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 416.000 di antaranya sejak wabah muncul di China pada akhir Desember 2019.
Sementara itu hingga Kamis malam, kasus kematian di Afrika mencapai 5.635 orang dari 210.519 kasus yang dikonfirmasi.
Lebih lanjut Moeti menyoroti 10 dari 54 negara di Afrika yang mengonfirmasi kasius. Negara-negara tersebut menyumbang 80 persen dari total kasus.
Afrika Selatan saja menyumbang hampir 25 persen dari total kasus di benua tersebut.
"Mayoritas negara masih memiliki kurang dari 1.000 kasus yang dilaporkan," kata Moeti.
Sementara itu lebih dari 70 persen kasus kematian terjadi di hanya lima negara, yakni Afrika Selatan, Aljazair, Nigeria, Mesir, dan Sudan.
Editor: Anton Suhartono