Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

WHO: Tingkat Risiko Covid Varian Omicron Masih Sangat Tinggi

Rabu, 26 Januari 2022 - 13:29:00 WIB
WHO: Tingkat Risiko Covid Varian Omicron Masih Sangat Tinggi
WHO menilai risiko terkait Covid varian omicron masih tinggi (ilustrasi). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tingkat risiko terkait Covid varian omicron masih sangat tinggi. Jumlah kasus baru Covid-19 pun mencapai rekor tertinggi pekan lalu.

“Lebih dari 21 juta kasus baru dilaporkan, mewakili jumlah kasus mingguan tertinggi yang tercatat sejak awal pandemi,” ungkap WHO dalam laporan pembaruan epidemiologi virus corona mingguan, Selasa (25/1/2022) malam.

Badan PBB itu menyatakan, hingga Minggu (23/1/2022) lalu, jumlah kejadian infeksi baru meningkat lima persen dalam sepekan. Sementara itu, ada kenaikan 20 persen pada kasus yang terkonfirmasi pada minggu sebelumnya.

“Peningkatan kasus yang lebih lambat diamati di tingkat global,” kata WHO.

Hampir 50.000 kematian baru terkait Covid juga dilaporkan sepanjang pekan lalu. Jumlah itu sama dengan minggu sebelumnya.

Laporan itu menyatakan, varian omicron terus meningkatkan dominasinya secara global atas varian lain Covid yang menjadi perhatian WHO.

Epidemiologi global Covid-19 saat ini ditandai dengan dominasi varian omicron dalam skala global, terus menurunnya prevalensi varian delta. Sementara itu, tingkat sirkulasi varian alfa, beta, dan gamma tercatat sangat rendah.

“Negara-negara yang mengalami peningkatan pesat kasus omicron pada November dan Desember 2021 telah atau mulai mengalami penurunan kasus. Namun, berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, risiko keseluruhan yang terkait dengan varian omicron tetap sangat tinggi,” kata WHO.

Berdasarkan uji terhadap sampel yang dikumpulkan dalam 30 hari terakhir yang telah diurutkan dan diunggah ke lembaga inisiatif sains global GISAID, varian omicron saat ini menyumbang 89,1 persen kasus baru yang ada secara global. Sementara varian delta—yang sebelumnya menjadi varian dominan dunia—kini mencapai 10,7 persen dari total kasus baru.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut