PYONGYANG, iNews.id – Korea Utara mengeklaim telah menguji coba drone serangan bawah air berkemampuan nuklir baru yang dapat menghasilkan tsunami radioaktif. Hal itu terungkap lewat laporan kantor berita negara setempat, KCNA, Jumat (24/3/2023).
Selama uji coba tersebut, drone baru Korut itu meluncur di bawah air pada kedalaman 80 hingga 150 meter selama lebih dari 59 jam. Benda itu akhirnya meledak di perairan lepas pantai timur Korut pada Kamis (23/3/2023) kemarin.
Profil Gabriele Nunziati, Jurnalis Italia yang Dipecat karena Tanya Tanggung Jawab Israel di Gaza
Drone itu diberi nama “Haeil” yang berarti tsunami. Menurut KCNA, sistem drone itu dibuat untuk melakukan serangan diam-diam di perairan musuh. Senjata Korut itu dikatakan dapat menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama musuh dengan membuat gelombang radioaktif skala super melalui ledakan bawah air.
“Drone serangan bawah air nuklir ini dapat dikerahkan di pantai dan pelabuhan mana pun atau ditarik oleh kapal permukaan untuk operasi,” ungkap KCNA.
Waduh! Kim Jong Un Minta Korut Bersiap-siap Lakukan Serangan Nuklir Kapan Saja
Menurut kantor berita itu, uji coba drone bawah air tersebut diawasi oleh Pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Masih belum jelas apakah Korea Utara telah sepenuhnya mengembangkan miniatur hulu ledak nuklir yang diperlukan untuk jenis senjata yang lebih kecil. Namun, para analis mengatakan, penyempurnaan hulu ledak yang lebih kecil kemungkinan besar akan menjadi tujuan utama Korut jika negara itu melanjutkan uji coba nuklirnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku