Wow, Perusahaan Keamanan Ceko Beri Latihan Menembak Gratis Bagi Warga Ukraina

PRAHA, iNews.id - Perusahaan Keamanan di Republik Ceko memberikan pelatihan menembak gratis bagi warga Ukraina yang tinggal di negara itu.

Latihan ini diikuti oleh setidaknya 130 wanita dan pria. Hampir semua peserta tidak memiliki pengalaman dengan senjata sebelumnya.

Surat dari 100 Tentara dan Perwira Cadangan Israel Ungkap Keruntuhan Nilai Prajurit Zionis

“Ini cukup sulit untuk pertama kalinya,” kata Olha Dembitska (22) yang menjadi salah satu peserta.

Saat pelatihan, satu dari empat tembakan dari senapan serbu AK-47 yang dia pakai, mengenai sasaran. Dia tak menampik jika suatu saat dia akan kembali ke negaranya untuk ikut berperang.

Dor! Tingkatkan Skill, Personel Ditsamapta Polda Kalbar Latihan Menembak

Sejak Rusia melancarkan serangan brutalnya, orang-orang Ukraina dari seluruh negara bagian dan tempat lain telah tiba di kota terbesar kedua di Republik Ceko, Brno. Mereka tertarik dengan kursus yang dirancang untuk mengajari hal-hal penting dan keterampilan untuk menangani senapan mematikan dengan aman sambil mampu menembakkan senjata.

Selain belajar menembak, kursus tersebut juga mengajarkan mereka dasar-dasar tentang senjata, gerakan di sekitar medan perang dan pelajaran dalam memberikan pertolongan pertama.

Tingkatkan Gunakan Senpi, Bintara Polda Aceh Latihan Menembak

Michal Ratajsky, pemilik CS Solutions, sebuah perusahaan keamanan yang menawarkan program pelatihan di pangkalannya di pinggiran Brno, 200 kilometer tenggara Praha, menyebut hal ini sebagai kontribusi untuk Ukraina.

Dia mengatakan, program tersebut merupakan dorongan moral yang diberikan kepada warga Ukraina dalam situasi ini. Upaya itu untuk menunjukkan Ceko mendukung mereka dan akan melakukan apa yang bisa dilakukan saat ini.

“Itu adalah motivasi dan tujuan kami,” kata Ratajsky.

Kampanye crowdfunding membantu menyediakan cukup uang untuk amunisi, sementara perusahaannya menyediakan sisanya, termasuk instruktur berpengalaman, senjata, dan lapangan tembak.

Ratajsky mengatakan, pelatihan singkat selama tiga jam tidak dapat melakukan keajaiban. Namun demikian seharusnya cukup untuk memperkenalkan orang Ukraina pada keterampilan baru.

Beberapa peserta telah kembali untuk mengulang pelajaran. Beberapa datang dari jauh seperti Wina, Austria. Beberapa mengambil kursus dalam perjalanan kembali ke Ukraina dari Eropa Barat.

Dia mengatakan Ukraina dipersatukan oleh kemarahan tentang agresi Rusia, dan bertekad untuk mengakhirinya.

"Mereka menganggapnya serius dan ingin melakukan sesuatu tentang itu," katanya.

Editor: Umaya Khusniah