Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tembus 68 Juta Orang dalam Sebulan
Advertisement . Scroll to see content

Yahya Hamzah Koshak Sang Insinyur Penjaga Sumur Zamzam Wafat, Ini Sosoknya

Kamis, 04 Maret 2021 - 11:23:00 WIB
Yahya Hamzah Koshak Sang Insinyur Penjaga Sumur Zamzam Wafat, Ini Sosoknya
Yahya Hamzah Koshak. (Foto: Arab News)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id Arab Saudi berduka atas wafatnya Yahya Hamzah Koshak di usia 80 tahun, Selasa (2/3/2021). Koshak dikenal sebagai "Bapak Insinyur" karena jasanya menjaga kebersihan dan kemurnian sumur suci air zamzam, puluhan tahun silam.

Dia adalah mantan direktur jenderal Perusahaan Air Nasional Saudi dan anggota Organisasi Pers dan Publikasi Okaz. Koshak lahir di Makkah. Ayahnya adalah seorang pedagang yang bekerja selama musim umrah, lalu menjabat sebagai ketua Pembentukan Mutawif Jamaah Muslim Turki, Eropa, Amerika, dan Australia.

Ibunya adalah sahabat istri almarhum Raja Faisal, Putri Effat. Koshak belajar di salah satu sekolah pertama di kota Taif setelah didirikan oleh Raja Faisal dan Putri Effat. Dia kemudian menjadi mahasiswa teknik di Universitas Ain Shams di Kairo, dan menyelesaikan gelarnya di Riyadh.

Koshak kemudian melanjutkan pendidikannya di AS, di mana dia memperoleh gelar doktor (PhD) dalam ilmu teknik. Keponakannya, Nabeel Koshak mengatakan, almarhum pamannya sangat disayangi oleh keluarga dan orang-orang Saudi.

“Dia berjiwa sosial, dekat dengan orang, dan selalu baik dan tidak suka menyakiti siapa pun. Dia periang, ini adalah karakteristik yang membedakan kepribadiannya,” ujar Nabeel, dikutip Arab News, Kamis (4/3/2021).

Koshak memegang sejumlah posisi penting di Makkah selama kariernya, termasuk sebagai wakil menteri urusan teknis di Kotamadya Makkah. Dia memimpin tim pembersih sumur zamzam empat dekade lalu, dan menulis sebuah buku "Zamzam: Air Suci" yang menceritakan pengamatannya di dalam sumur tersebut.

Tugas mulia itu diberikan langsung oleh mendiang Raja Khalid. Dalam bukunya, Koshak menguraikan sejarah sumur zamzam dan sumber airnya, serta mendokumentasikan benda-benda arkeologi yang ditemukan selama proyek pembersihan. 

“Dengan pengamatan, pada awalnya hanya ada dua sumber utama air, satu menuju Ka'bah, dan yang lainnya menuju Ajyad. Adapun sumber ketiga, yang menurut cerita sejarah berada di sisi Jabal Abu Qubays dan al-Safa, kemudian Saya justru menemukan 12 lubang kecil di antara bebatuan,” ujar almarhum di dalam bukunya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut