Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Yordania Kecam Masuknya Ratusan Penganut Yahudi Radikal ke Masjid Al Aqsa

Senin, 01 Maret 2021 - 15:19:00 WIB
Yordania Kecam Masuknya Ratusan Penganut Yahudi Radikal ke Masjid Al Aqsa
Yordania mengecam masuknya ratusan penganut Yahudi radikal ke kompleks Masjid Al Aqsa (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

AMMAN, iNews.id - Yordania mengecam keputusan polisi Israel yang mengizinkan 230 penganut Yahudi radikal memasuki kompleks Masjid Al Aqsa pada Minggu (28/2/2021). 

Kelompok radikal itu memasuki kompleks Al Aqsa untuk merayakan festival Yahudi, Purim. Mereka menghubungi polisi Israel sehari sebelumnya perayaan, tanpa memberi tahu otoritas Yordania selaku pengelola masjid suci ketiga bagi umat Islam tersebut.

Festival Purim diadakan dengan mengenakan kostum dan pakaian khusus serta topeng warna-warni. 

Warga Yahudi lainnya terekam kamera sedang mabuk sambil mengangkat botol minuman keras di luar salah satu gerbang kompleks Al Aqsa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Daifallah Al Fayez, seperti dikutip dari Arab News, Senin (1/3/2021), mengatakan, polisi Israel mengizinkan ratusan anggota kelompok radikal Yahudi masuk Masjid Al Aqsa tanpa berkoordinasi dengan pejabat Wakaf Yordania, selaku pengelola masjid suci dan bangunan suci umat Islam di Yerusalem.

Al Fayez menegaskan, departemen Wakaf yang berada di Yerusalem merupakan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan masjid, termasuk memutuskan siapa yang boleh masuk dan tidak.

Juru bicara Wakaf Yordania menyebut tindakan Israel itu sebagai pelanggaran berat terhadap sejarah dan status quo serta melanggar hukum internasional dan komitmen yang mereka buat.

Masuknya ratusan kelompok radikan Yahudi itu dilakukan bersamaan dengan pemberitaan media pemerintah Israel yang mengklaim bahwa Menteri Pertahanan Jenderal Benny Gantz bertemu diam-diam dengan Raja Yordania pada Jumat lalu. 

Gantz, yang merupakan pemimpin Partai Biru dan Putih, sebelumnya mengatakan kepada anggota partai dia melakukan pertemuan rahasia dengan pejabat tinggi Yordania. 

Dia secara terang-terangan mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena gagal meningkatkan hubungan dengan Yordania.

“Saya kira hubungan kita dengan Yordania bisa 1.000 kali lebih baik. Sayangnya, Netanyahu merupakan sosok yang tidak diinginkan di Yordania dan kehadirannya merugikan hubungan kedua negara," kata Gantz.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut