Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diduga Depresi, Pemuda di Semarang Nekat Bakar Rumah Orang Tua
Advertisement . Scroll to see content

YouTube Akui Kesalahan soal Pengaitan Kebakaran Notre Dame dengan 9/11

Selasa, 16 April 2019 - 11:25:00 WIB
YouTube Akui Kesalahan soal Pengaitan Kebakaran Notre Dame dengan 9/11
Gereja Katedral Notre Dame (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Peristiwan kebakaran gereja Katedral Notre Dame di Paris, Prancis, Selasa (16/4/2019), ramai diberitakan media massa melalui YouTube. Media televisi melakukan live streaming video dari lokasi kebakaran.

Namun sempat ada kejanggalan dalam video itu, yakni munculnya text box di beberapa tayangan yang seolah mengaitkan peristiwa kebakaran tersebut dengan serangan Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat, pada 11 September 2001 (9/11). Informasi soal serangan 11 September di text box itu diambil dari Encyclopedia Britannica.

YouTube memperkenalkan fitur text box ini pada tahu lalu untuk memerangi penyebaran teori konspirasi. Namun ada kesalahan algoritma pada sistem sehingga mengaitkan kebakaran gedung bersejarah yang dibangun pada abad ke-12 itu dengan peristiwa 9/11.

"Kami sangat sedih dengan kebakaran yang terjadi di Katedral Notre-Dame. (Munculnya) panel-panel ini dipicu secara algoritmik dan sistem kami terkadang membuat panggilan yang salah. Kami menonaktifkan panel ini untuk semua siaran langsung terkait dengan kebakaran (Notre Dame)," kata juru bicara YouTube, dikutip dari Bloomberg.

CEO YouTube Susan Wojcicki tahun lalu meluncurkan text box berisi informasi sebagai solusi untuk membantu membendung teori konspirasi. Teks ditarik dari berbagai situs web referensi termasuk Wikipedia untuk menangkal video menyesatkan dengan fakta yang ada.

YouTube kerap menerima kritikan terkait tayangan video ekstrem dan menyesatkan. Namun perusahaan di bawah Google ini mengaku sudah berupaya keras menimalisasi pelanggaran dan kesalahan pada jutaan jam durasi video setiap hari dengan memanfaatkan perangkat lunak maupun diawasi langsung oleh manusia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut