Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang
Advertisement . Scroll to see content

Youtuber yang Siksa Kekasihnya hingga Meninggal saat Livestreaming Terancam Bui 15 Tahun

Sabtu, 05 Desember 2020 - 17:04:00 WIB
Youtuber yang Siksa Kekasihnya hingga Meninggal saat Livestreaming Terancam Bui 15 Tahun
Stanislav Reshetnikov (kanan) terancam 15 tahun penjara karena menyiksa kekasihnya saat livestreaming di YouTube (Foto: East2News)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Stanislav Reshetnikov (30), Youtuber Rusia yang menyiksa kekasihnya hingga meninggal terancam hukuman penjara 15 tahun. Pria pemilik akun Stas Reeflay itu mengunci kekasihnya, Valentina Grigoryeva (28), di balkon apartemen dalam kondisi suhu di bawah 0 derajat Celsius, hanya mengenakan pakain dalam.

Aksi nekat itu dilakukan Reshetnikov di apartemennya di Ivanovka, dekat Kota Moskow, untuk memenuhi tantangan netizen dan disiarkan langsung.

Sebuah laporan menyebutkan tentangan penyiksaan itu dilakukan Reshetnikov karena ada netizen yang bersedia membayarnya 1.000 dolar AS atau sekitar Rp14 juta.

Menurut kepolisian setempat, Reshetnikov dikenakan dakwaan pembunuhan tidak terencana terhadap kekasihnya yang sedang hamil muda di mana hukuman maksimalnya 15 tahun penjara.

Grigoryeva diyakini meninggal akibat hipotermia. Saksi dan ahli forensik yakin, sebelum siaran langsung di YouYube, Reshetnikov menganiaya kekasihnya hingga menyebabkan luka mengerikan.

Petugas forensik mendapati luka serius di kepala dan wajah Grigoryeva akibat pukulan.

Saksi yang menonton siaran langsung menyebutkan, Grigoryeva dikunci di balkon dalam kondisi suhu sangat dingin selama 15 menit.

Setelah itu Reshetnikov membawa Grigoryeva ke ruangan dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia lalu menyadari kekasihnya sudah tidak bernapas dan tidak ada detak jantung.

“Valya, Valya, sial, kamu terlihat seperti sudah mati," kata Reshetnikov, terdengar dalam video livestreaming itu, merujuk kepada panggilan korban.

Dia lalu memberi tahu para penonton, “Teman-teman, tidak ada denyut nadi. Dia pucat, dia tidak bernapas."

Siaran langsung berlanjut bahkan sampai petugas medis dan polisi tiba di lokasi. Grigoryeva dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Komite Investigasi Rusia, semacam FBI di Amerika Serikat, juga menyelidiki kasus ini. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut