Yunani Siap Kirim Sistem Rudal S-300 ke Ukraina, Rusia: Langkah Berisiko bagi Athena
SIMFEROPOL, iNews.id – Perwakilan Tetap Krimea untuk Presiden Rusia, Georgiy Muradov, menilai rencana Yunani untuk mengirimkan sistem rudal antipesawat S-300 ke Ukraina sebagai langkah yang berisiko. Menurut dia, hal itu dapat menganggu kepentingan nasional Athena sendiri.
Pada Jumat (16/12/2022) lalu, Menteri Pertahanan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos mengatakan, pihaknya siap mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 dari Kreta ke Ukraina. Rencana itu bakal diwujudkan Athena jika AS bersedia memasang sistem rudal Patriot di Yunani.
“Langkah seperti itu oleh Athena tidak hanya akan menjadi demonstrasi permusuhan yang tidak masuk akal terhadap Rusia, tetapi juga langkah berisiko terhadap kepentingan nasionalnya sendiri, yang telah diumumkan dengan lantang oleh publik Yunani,” kata Muradov kepada kantor berita Sputnik, Minggu (18/12/2022).
Menurut dia, pemindahan sistem rudal S-300 ke Ukraina dipastikan bakal merusak potensi pertahanan Yunani secara radikal.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Moskow mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Sebagai tanggapan atas tindakan Rusia itu, negara-negara Barat dan sekutunya menjatuhkan beragam sanksi terhadap Moskow, sembari memberikan bantuan persenjataan kepada Kiev.
Editor: Ahmad Islamy Jamil