Zelensky Ejek Vladimir Putin, Sebut Puluhan Ribu Tentara Rusia Tewas di Ukraina

KIEV, iNews.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengejek Vladimir Putin soal klaim presiden Rusia itu bahwa operasi militer Moskow di Ukraina berjalan dengan baik. Zelensky pun mempertanyakan, bagaimana mungkin Putin bisa menyetujui perang yang menyebakan banyak orang Rusia meregang nyawa.

Pada Selasa (12/4/2022) kemarin, Putin mengatakan bahwa operasi militer Rusia di Ukraina akan mencapai semua tujuannya. Dia juga menyebut operasi tersebut akan terus berlanjut “secara berirama dan tenang”.

Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?

Pada 25 Maret, Moskow mengatakan ada 1.351 tentara Rusia yang gugur sejak dimulainya agresi pada 24 Februari lalu. Namun, pihak Ukraina mengklaim jumlah prajurit Moskow yang tewas sebenarnya mendekati 20.000 orang.

“Di Rusia, sekali lagi dikatakan bahwa apa yang disebut ‘operasi khusus’ mereka itu seharusnya berjalan sesuai rencana. Tapi, sejujurnya, tidak ada seorang pun di dunia yang mengerti bagaimana rencana semacam itu bisa terjadi,” kata Zelensky dalam pidato yang disiarkan lewat rekaman video, Rabu (13/4/2022).

Tak Hanya ke Barat, Zelensky Juga Mengemis Senjata ke Korsel

“Bagaimana mungkin sebuah rencana yang mengatur kematian puluhan ribu tentara mereka sendiri dalam waktu lebih dari sebulan perang bisa terjadi? Siapa yang bisa menyetujui rencana seperti itu?” ucapnya.

Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Baru Rusia, Zelensky Terus Memohon-mohon Dukungan Barat

Zelensky lantas memberikan kisaran bahwa akan ada puluhan ribu hingga ratusan ribu tentara Rusia yang tewas jika perang terus berlanjut. Menurut dia, Moskow telah kehilangan lebih banyak tentara dalam 48 hari sejak perang di Ukraina dimulai, daripada jumlah tentara Uni Soviet yang tewas dalam 10 tahun perang di Afghanistan dari 1979 hingga 1989.

Menurut Zelensky, kegagalan Rusia di medan tempur bukan hanya karena teknologi militer yang lebih rendah, tetapi juga karena tentara Ukraina tidak mudah berputus asa.

“Kita harus memahami bahwa tidak semua tank Rusia terjebak di medan perang, tidak semua tentara musuh begitu saja melarikan diri dari medan perang, dan tidak semua dari mereka adalah wajib militer yang tidak tahu cara memegang senjata dengan benar, (tapi) ini tidak berarti bahwa kami harus takut pada mereka,” katanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil