Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menhan Resmikan Layanan Immunotherapy Nusantara by Terawan di RSPPN Soedirman
Advertisement . Scroll to see content

Zhang Ruifang, Wanita Tua Asal Cina yang Punya Tanduk Setan di Dahinya 

Selasa, 30 Agustus 2022 - 17:26:00 WIB
Zhang Ruifang, Wanita Tua Asal Cina yang Punya Tanduk Setan di Dahinya 
Kisah Zhang Ruifang dengan tanduk di dahinya (Foto: CN Deposit)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kelainan fisik yang dialami oleh Zhang Ruifang sempat menarik perhatian publik di sekitar tahun 2010. Media internasional pun berbondong-bondong meliputnya karena kondisi fisiknya yang terbilang aneh.

Zheng Ruifang dilaporkan memiliki benjolan menyerupai tanduk berwarna hitam di dahinya. Bentuk tanduk tersebut semakin runcing ke bagian ujung hingga dirinya mendapatkan julukan sebagai ‘nenek bertanduk setan’.

Lantas, bagaimana kisah Zhang Ruifang dengan tanduk di dahinya? Simak ulasannya berikut ini.

Kisah Zhang Ruifang dengan tanduk di dahinya

Zhang Ruifang merupakan wanita dengan 7 orang anak yang berusia lebih dari 100 tahun dari desa Linlou, provinsi Henan, Cina. Ia terlahir dengan kondisi tubuh yang normal sampai dirinya beranjak dewasa.

Namun saat usianya menginjak 1 abad, terdapat benjolan misterius menyerupai tanduk di dahinya. Awalnya, benjolan tersebut hanya berupa bercak-bercak kasar di kulit.

Namun seiring berjalannya waktu, benjolan Zhang Ruifang bertambah panjang hingga berukuran 2,4 inci. Kondisi ini membuat anak-anaknya merasa bingung dan khawatir.

"Seiring berjalannya waktu, sebuah tanduk tumbuh dari kepalanya dan sekarang panjangnya 6 cm," kata Zhang Guozheng, dikutip dari situs Mirror.co.uk, Senin (29/8/2022).

“Sekarang ada sesuatu yang juga tumbuh di sisi kanan dahinya. Sangat mungkin itu tanduk lain,” imbuhnya.

Setelah dibawa ke rumah sakit, Zhang Ruifang diketahui menderita penyakit tumor kulit keratun padat. Keratun padat sendiri merupakan protein yang terdapat pada rambut dan kuku manusia hingga berperan penting dalam pembentukan tanduk, wol, dan bulu pada hewan.

Penyakit ini biasanya berkembang pada orang dewasa yang berkulit putih serta memiliki riwayat paparan sinar matahari yang signifikan. Pertumbuhan paling sering terjadi pada orang tua, berusia antara 60 sampai pertengahan 70-an.

Hanya saja, kasus yang dialami oleh Zhang Ruifang ini merupakan kasus langka karena benjolan yang terbentuk terlalu besar dan akan terus memanjang. Meskipun demikian, kasus yang dialami nenek tersebut tidak tergolong berbahaya.

Ia bahkan menolak ketika mendapat tawaran dari ahli medis yang bersedia memotong tanduknya dengan prosedur operasi bedah. Alasannya karena ia sudah tua dan tidak lagi peduli dengan penampilan fisiknya.

Zhang Ruifang bahkan tidak terganggu ketika banyak orang berdatangan untuk melihat dan memotretnya.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut