10 Kecamatan Dilanda Kekeringan, Pemkab Bekasi Ajukan Permohonan Hujan Buatan
BEKASI, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengajukan permohonan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk membuat hujan buatan. Hal itu untuk mengatasi masalah kekeringan yang melanda hampir di sepuluh kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pihaknya telah mengirim surat untuk menindaklanjuti hal tersebut. Kendati demikian, kondisi cuaca saat ini belum memungkinkan.
"Kami sudah berkirim surat, tapi memang belum bisa dilakukan karena potensi awannya masih belum ada," kata Dani Ramdan, Rabu (6/9/2023).
Menurut Dani, modifikasi cuaca hujan masih menunggu awan di Samudra Hindia dan Pasifik terbawa angin. Kondisi itu nantinya akan langsung dimanfaatkan untuk menyemai awan hujan.
"Biasanya satu atau dua hari lewat, nah itu bisa kita manfaatkan (untuk TMC)," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Dani juga meminta agar perangkat daerah melakukan efisiensi dalam mendistribusikan bantuan air bersih. Misalnya, agar ditempatkan juga penampungan air atau toren.
"Karena kalau suplainya langsung ke ember warga itu memakan waktu lama. Kalau kita drop melalui toren dengan kapasitas 2.000-5.000 liter sekali drop truknya bisa kembali dengan cepat mengambil air," tuturnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat atas bencana kekeringan sejak 31 Agustus 2023. Kekeringan di Kabupaten Bekasi hingga kini sudah meluas ke 32 desa yang tersebar di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi.
Editor: Rizal Bomantama