12.000 Polisi Kawal Aksi Bela Tauhid Besok, Begini Rekayasa Lalinnya
JAKARTA, iNews.id – Buntut peristiwa pembakaran bendera oleh oknum Banser di Garut, sekelompok masyarakat akan menggelar aksi demo di Jakarta, Jumat (2/11/2018) besok. Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan kegiatan bertajuk Aksi Bela Tauhid tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menuturkan, lebih dari 12.000 personel Polda Metro Jaya akan disiagakan untuk mengamankan Aksi Bela Tauhid. Fokus titik kumpul massa di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
“Ada 12.000 lebih personel yang akan mengamankan aksi besok,” kata Argo di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Berdasarkan informasi, Aksi Bela Tauhid lanjutan ini akan diawali salat Jumat di Masjid Istiqlal, kemudian beranjak menuju Istana Kepresidenan untuk menyampaikan aspirasi. Argo memperkirakan jumlah massa mencapai 10.000 orang. Dia berharap pengunjuk rasa menjaga keamanan dan ketertiban umum, serta mengikuti arahan dari petugas kepolisian.
Kabag Pembinaan Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto mengatakan, polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat aksi berlangsung untuk menghindari kemacetan.
“Dimulai dari Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk kemudian teaffic light Harmoni itu kita sebut Zona A. Jadi dari Jalan Hayam Wuruk belok ke kiri ke arah Jalan Gajah Mada enggak bisa lurus ke Jalan Majapahit,” kata Sudarmanto.
Kemudian, lanjut dia, di traffic light Bina Graha, setelah belok kiri ke Jalan Juanda, pengendara akan diarahkan lurus dan tidak diperbolehkan belok kanan sampai ke traffic light Mahkamah Agung. Lurus ke arah Pasar Baru Jalan Doktor Sutomo.
“Termasuk yang mau balik di Tugu Adi Pura itu diluruskan juga, itu kita sebut zona B. Kemudian untuk Pasar Baru itu lurus ke Jalan Gunung Sahari bisa ke kanan ke Gedung Kesenian di situ ada pertigaan, di sana bisa ke kanan ke Jalan Lapangan Banteng Utara atau dia ke kiri ke Jalan Budi Utomo ketemu Jalan Gunung Sahari,” ucap dia.
Sudarmanto menuturkan, dari Jalan Merdeka Utara yang mengarah ke kiri ke Jalan Pejambon akan dialihkan ke arah Masjid Istiqlal. Namun saat di Tugu Adi Pura pengendara tidak diperkenankan ke kiri, melainkan belok ke kanan dan kembali ke arah Pasar Baru.
“Arah kiri arah Jalan Pejambon, arah Hotel Borobudur akses jalan bisa ke kiri Hotel Borobudur ke arah Jalan Sawah Besar, ke arah kanan ke Jalan Pejambon nanti di depan Stasiun Gambir bisa ke kanan ke arah Gedung Pertamina maupun ke kiri ke arah Tugu Tani,” tutur dia.
Selanjutnya, pengendara yang mengarah ke depan Gedung Pertamina tidak diperbolehkan belok kiri atau ke Jalan Merdeka Utara, melainkan harus ke kanan ke Jalan Perwira dan Jalan Lapangan Banteng.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto