Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

21 Warga Jakarta Barat Jadi Korban Tsunami Selat Sunda di Banten

Senin, 24 Desember 2018 - 15:48:00 WIB
21 Warga Jakarta Barat Jadi Korban Tsunami Selat Sunda di Banten
Sebanyak 21 warga Jakarta Barat ikut menjadi menjadi korban tsunami Selat Sunda di Banten. Dua di antaranya meninggal dunia, sedangkan sisanya luka-luka.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 21 warga Jakarta menjadi korban tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam. Sebanyak dua orang meninggal dunia, sisanya mengalami luka-luka, baik berat dan ringan.

Camat Kembangan, Jakarta Barat, Agus Ramdhani menyebutkan, setidaknya ada 15 warganya menjadi korban tsunami Selat Sunda. Dua diantaranya ditemukan meninggal dunia akibat terhempas ombak.

"Info yang kami terima sampai saat ini ada 15 warga yang menjadi korban tsunami. Dua orang meninggal dan sisanya mengalami luka ringan dan patah tulang. Saat ini masih menjalani perawatan," katanya di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Tsunami Selat Sudan terjang Banten, Santu (22/12/2018)

Agus menjelaskan, dua korban meninggal dunia di antaranya Tahijah (73) warga Meruya Utara dan Muhammad Slamet (44) warga Srengseng. Tahijah saat ini telah dimakamkan di tempat pemakaman umun (TPU) yang tak jauh dari rumahnya pada Senin pagi.

Dia menambahkan, korban luka ringan dan patah tulang lainnya di Kelurahan Meruya Utara di antaranya Aip, Dudung, Ahmad Taher, Apsah, Yusuf, Anis, Santi dan Hilda. Lima di antaranya telah dirawat di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta. Sementara dua korban lainnya dirawat di RS Serang, Banten.

Sedangkan di Kelurahan Meruya Selatan, Agus mengatakan, ada seorang korban atas nama Rian (28) dengan kondisi luka patah tulang dan sedang mendapat perawatan.

6 Warga Duri Selatan

Lurah Duri Selatan,  Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Novi Indria Sari mengaku, enam warganya juga menjadi korban. Sebanyak empat di antaranya sedang mendapat perawatan di RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat.

"Warga Duri Selatan yang menjadi korban dan dirawat di RSUD Tarakan Jakarta ada empat orang, Ridwan (32), Gea Lestari (28), Salwa (8), dan Muhammad Maulana Rizky (23). Ridwan adalah suami, Gea Istri, dan Salwa anak," ujar di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Satu keluarga tersebut, menurut dia, sedang mendapat perawatan tim medis dan mengalami pemulihan pascatrauma. Sementara, Muhammad Maulana Rizky sedang menjalani operasi di instalasi bedah akibat kaki patah dan punggung robek setelah terhempas ombak tsunami Selat Sunda.

"Mereka mengikuti acara family gathering yang diadakan Rumah Sakit Tarakan, (mereka) anggota koperasi Rumah Sakit Tarakan," kata Novi.

Tsunami Selat Sudan terjang Banten, Santu (22/12/2018)

Kemudian, dua korban lainnya warga Duri Selatan yakni Bani (25), masih dalam kondisi kritis dan belum sadar di ebuah rumah sakit di daerah Pandeglang. Sedangkan adik Bani bernama Putri (18) dalam kondisi sudah meninggal dunia terkena hempasan tsunami Selat Sunda.

"Untuk Pak Bani masih kritis di rumah sakit di daerah Pandeglang, adiknya putri meninggal dibawa pulanv keluarganya ke Pandeglang juga," kata Novi menegaskan.

Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) mencatat, hingga saat ini 334 orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. "Korban yang meninggal itu jumlah sementara dan kemungkinan bertambah," kata  petugas pendataan dan komunikasi Basarnas Fahrizal di Posko Labuan, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

Dia mengatakan, temuan tentang jumlah korban meninggal dunia terus meningkat. Sebelumnya tercatat 252 orang meninggal dunia, 757 luka-luka, dan 30 hilang.

Namun, laporan dari lapangan yang diterima pada pukul 11.00 WIB menunjukkan angka itu bertambah menjadi 334 orang meninggal dunia, 764 luka-luka, dan 61 masih hilang.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut