3 Jalur Alternatif ke Bandara Soekarno-Hatta yang Lebih Cepat dan Bebas Macet
JAKARTA, iNews.id - Inilah 3 jalur alternatif ke Bandara Soekarno-Hatta menjadi topik yang banyak dicari oleh para pengguna jalan, terutama mereka yang sering bepergian ke luar kota atau luar negeri dari Jakarta dan sekitarnya. Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) merupakan pintu gerbang utama Indonesia, melayani jutaan penumpang setiap tahun.
Namun, akses menuju bandara ini kerap kali terhambat oleh kemacetan parah, terutama di jam sibuk pagi dan sore hari. Karena itu, mengetahui jalur alternatif yang lebih cepat dan efisien menjadi penting agar tidak terlambat check-in atau kehilangan penerbangan.
Secara umum, jalur utama menuju Bandara Soekarno-Hatta melalui Tol Dalam Kota menuju Tol Jakarta–Tangerang, kemudian masuk ke Tol Bandara Soekarno-Hatta. Namun, jalur ini sering padat, terutama di titik-titik seperti Tomang, Kebon Jeruk, dan Cengkareng.
Bagi pengendara yang ingin mencari jalan lebih lancar, ada beberapa rute alternatif yang bisa ditempuh, baik melalui jalur tol lain maupun jalan arteri yang lebih longgar.
Berikut ini adalah 3 jalur alternatif ke Bandara Soekarno-Hatta yang bisa dijadikan pilihan sesuai lokasi keberangkatan Anda.
Rute ini cocok untuk Anda yang datang dari wilayah Tangerang Selatan, Bintaro, Ciputat, atau BSD. Jalur ini terhubung langsung ke Tol Bandara tanpa harus melewati kemacetan di Tol Jakarta–Tangerang.
Dari arah BSD atau Ciputat, Anda bisa masuk ke Tol Serpong–Kunciran, lalu lanjut ke Tol Kunciran–Bandara Soekarno-Hatta. Jalur ini baru diresmikan beberapa tahun lalu dan menjadi favorit banyak pengemudi karena kondisinya yang masih mulus serta lalu lintas yang relatif lancar.
Keunggulan rute ini adalah waktu tempuh yang lebih singkat, terutama di jam sibuk. Jika biasanya dari BSD ke Bandara memakan waktu lebih dari satu jam lewat Tol Jakarta–Tangerang, maka melalui Kunciran–Bandara bisa hanya sekitar 40–45 menit saja. Selain itu, rest area dan petunjuk jalan di jalur ini juga sudah lengkap.
Namun, pengendara perlu memperhatikan tarif tol yang sedikit lebih tinggi dibanding rute utama, meski sebanding dengan kenyamanan dan efisiensi waktu yang diperoleh.
Jalur ini ideal bagi Anda yang berangkat dari Jakarta Selatan, Pondok Indah, atau Jagakarsa. Rutenya dimulai dari Tol JORR W2, melewati arah Ciledug, kemudian keluar di Kamal dan lanjut ke Bandara melalui Jalan Raya Kamal–Cengkareng.
Keuntungan utama jalur ini adalah bisa menghindari kepadatan di sekitar Grogol atau Tomang yang sering menjadi titik macet. Di sisi lain, pemandangan di sepanjang rute Kamal cukup menarik karena melintasi kawasan pesisir barat Jakarta yang mulai berkembang pesat.
Dari segi waktu tempuh, jalur ini memang sedikit lebih jauh, tetapi bisa menjadi penyelamat di saat Tol Jakarta–Tangerang sedang padat total. Jalur Kamal juga memiliki beberapa pom bensin dan rumah makan, cocok bagi pengendara yang ingin beristirahat sejenak sebelum lanjut ke bandara.
Selain itu, jalur ini kerap digunakan oleh jasa travel bandara karena stabil dari segi arus kendaraan dan tidak terlalu bergantung pada satu titik kemacetan saja.
Bagi Anda yang tidak ingin melewati jalan tol atau ingin menghemat biaya, jalur Daan Mogot bisa menjadi pilihan. Jalur ini bisa ditempuh dari arah Jakarta Barat, seperti Grogol, Kalideres, atau bahkan pusat kota melalui Harmoni.
Jalan Daan Mogot merupakan jalur klasik menuju Bandara Soekarno-Hatta sebelum akses tol dikembangkan. Hingga kini, jalur ini masih banyak digunakan, terutama oleh pengendara roda dua dan kendaraan logistik ringan.
Kelebihan rute ini adalah bebas biaya tol dan menawarkan banyak alternatif pintasan menuju bandara, seperti melalui Perumahan Taman Palem atau kawasan Rawa Bokor. Namun, kekurangannya adalah risiko kemacetan tinggi, terutama pada pagi hari atau jam pulang kantor.
Meski begitu, jalur Daan Mogot memiliki keunggulan dari segi fasilitas. Banyak toko, bengkel, dan restoran yang bisa dijadikan tempat singgah sementara. Jika Anda tidak terburu-buru dan ingin menikmati perjalanan santai, jalur ini bisa menjadi alternatif yang menarik.
Selain mengetahui 3 jalur alternatif ke Bandara Soekarno-Hatta, penting juga untuk memperhatikan waktu keberangkatan. Disarankan berangkat setidaknya 3 jam sebelum jadwal penerbangan, terutama jika Anda bepergian pada jam sibuk.
Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kondisi lalu lintas secara real time. Jika terjadi kemacetan di jalur utama, aplikasi biasanya akan merekomendasikan rute tercepat berdasarkan kondisi terkini.
Selain itu, pastikan saldo e-toll Anda cukup agar tidak terhambat di gerbang tol. Siapkan juga bahan bakar penuh karena macet panjang kadang tak terhindarkan di sekitar area Cengkareng. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan jasa shuttle bus resmi bandara yang memiliki jalur dan waktu keberangkatan tetap dari berbagai titik di Jakarta.
Dengan meningkatnya aktivitas penerbangan dan padatnya lalu lintas ibu kota, memahami 3 jalur alternatif ke Bandara Soekarno-Hatta sangat penting bagi para pengguna jalan. Ketiga rute tersebut—melalui Tol Kunciran–Bandara, Tol JORR W2–Kamal, dan jalur non-tol Daan Mogot—menawarkan pilihan berbeda sesuai kebutuhan dan lokasi keberangkatan. Baik untuk kecepatan, efisiensi biaya, maupun kenyamanan, setiap jalur memiliki keunggulan masing-masing. Dengan perencanaan yang tepat dan informasi terkini, perjalanan Anda menuju Bandara Soekarno-Hatta bisa menjadi lebih lancar, aman, dan bebas stres.
Editor: Komaruddin Bagja