4 Fakta Chat Sekeluarga Tewas di Kalideres, Nomor 3 Berisi Emosi Negatif
JAKARTA, iNews.id - Ada komunikasi satu arah dalam satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Mereka hanya memiliki dua handphone.
Berdasarkan temuan polisi, komunikasi satu arah berisi emosi bersifat negatif.
Adapun satu keluarga tewas yakni Rudiyanto Gunawan (71), Renny Margaretha (68), Dian Febbyana (42) dan Budiyanto Gunawan (69).
Berikut fakta-fakta percakapan sekeluarga tewas di Kalideres :
1. Satu handphone 2 Orang
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan dua handphone dalam satu sekeluarga digunakan oleh keempat orang jenazah tersebut. Satu handphone digunakan oleh masing-masing dua orang.
"Kami lihat di sini ternyata ada aplikasi Peduli Lindungi atas nama masing-masing dua orang," kata Hengki dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).
2. Kata-katanya sangat rapi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan belum bisa memastikan siapa yang aktif dalam mengirim pesan atau berkomunikasi melalui ponsel tersebut. Namun, berdasarkan temuan sementara diketahui yang mengirim pesan adalah perempuan.
Hal itu terlihat dari kata-kata yang sangat rapi dan berbahasa Inggris.
"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan, ada bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut. Namun sepertinya perempuan yang menulis," kata Hengki.
3. Komunikasi satu arah berisi kata-kata negatif
Polisi menemukan komunikasi yang terjadi hanya satu arah dalam handphone milik sekeluarga yang tewas di Kalideres. Dalam komunikasi itu tertulis banyak kata-kata negatif.
"Kemudian, kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP yang lain. Jadi banyak sekali kata-kata berisi tentang emosi yang bersifat negatif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
4. Psikologi forensik dalam komunikasi
Psikologi forensik saat ini sedang mendalami komunikasi yang terjadi sekeluarga tewas di Kalideres. Hal itu diperlukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari pengguna handphone tersebut.
Psikologi forensik masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan siapa yang aktif mengirim pesan.
Editor: Faieq Hidayat