Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Inspiratif! 5 Brand Kopi Ini Daur Ulang Gelas Plastik Demi Jaga Bumi
Advertisement . Scroll to see content

43 Perahu dari Botol Plastik Ramaikan Hari Sungai Sedunia di Kali Ciliwung 

Senin, 29 September 2025 - 04:15:00 WIB
43 Perahu dari Botol Plastik Ramaikan Hari Sungai Sedunia di Kali Ciliwung 
Sebanyak 43 perahu hasil daur ulang botol plastik AMDK dalam rangka Peringatan Hari Sungai Sedunia di aliran Sungai Ciliwung, Jakarta Timur, Minggu (28/9/2025). (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 43 perahu hasil daur ulang botol plastik air minum dalam kemasan (AMDK) turut serta pada Festival Parade Perahu Cinta Lingkungan (Cilung) 2025 dalam rangka Peringatan Hari Sungai Sedunia di aliran Sungai Ciliwung, MT Haryono, Jakarta Timur, Minggu (28/9/2025).

Parade perahu tersebut merupakan karya pasukan orange UPS BA dan simbol dari ajakan untuk peduli terhadap kebersihan sungai. Menariknya, botol plastik bekas dibentuk menyerupai mushola, alat berat eskavator, delman, ular, burung dan lainnya. 

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris mengapresiasi penyelenggaraan Festival Cilung 2025. Dia menyebut, kegiatan ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi bagian dari gerakan pelestarian sungai sebagai warisan ekologis dan budaya kota.

“Ciliwung memiliki sejarah panjang yang erat dengan kehidupan masyarakat Jakarta. Sungai ini tidak hanya bernilai historis, tetapi juga berpotensi menjadi pusat ekonomi dan wisata air di masa depan,” ujar Afan di Jakarta, Minggu (28/9/2025).

Penampakan perahu hasil daur ulang botol plastik AMDK memeriahkan Peringatan Hari Sungai Sedunia di aliran Sungai Ciliwung, Jakarta Timur, Minggu (28/9/2025). (Foto: Ist)
Penampakan perahu hasil daur ulang botol plastik AMDK memeriahkan Peringatan Hari Sungai Sedunia di aliran Sungai Ciliwung, Jakarta Timur, Minggu (28/9/2025). (Foto: Ist)

Afan menuturkan, Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan penataan Banjir Kanal Barat (BKB) yang ditargetkan rampung pada akhir 2026. Dia berharap, upaya tersebut bisa menjadi contoh nyata bahwa sungai yang tertata dan bersih mampu mendukung pengembangan pariwisata, ekonomi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menekankan bahwa festival ini menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah, terutama sampah plastik.

“Sungai adalah bagian dari peradaban Jakarta. Menjaga kebersihan sungai berarti merawat warisan kota untuk generasi mendatang. Karena itu, kami mengajak seluruh warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai,” kata Asep.

Dia menyoroti bahwa salah satu penyumbang utama sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang yang kini hampir menyentuh ketinggian 60 meter, berasal dari sampah sungai.

“Kami mendorong masyarakat untuk aktif memilah sampah sejak dari rumah. Ini langkah sederhana, tetapi penting untuk mengurangi beban TPA dan memutus aliran sampah menuju sungai,” tuturnya.

Kemudian, Kepala UPS BA DLH DKI Jakarta, Dadang Cahya Rusdiana, menjelaskan bahwa Festival Cilung tahun ini dirancang lebih semarak dengan melibatkan unsur budaya lokal. Selain parade perahu, pengunjung juga disuguhi berbagai pertunjukan khas Betawi seperti Bodoran, Palang Pintu, dan Tari Topeng.

“Sungai sejak lama menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Jakarta, sekaligus ruang interaksi sosial. Maka kami ingin menguatkan pesan tersebut dengan menampilkan budaya Betawi sebagai bagian dari festival,” ujar Dadang.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut