Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fakta-Fakta RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Super Lengkap!
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Bocah Meninggal usai Mati Batang Otak, Operasi Amandel Berujung Fatal

Selasa, 03 Oktober 2023 - 09:48:00 WIB
5 Fakta Bocah Meninggal usai Mati Batang Otak, Operasi Amandel Berujung Fatal
Ilustrasi pasien (foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Seorang anak berinisial BAD (7) meninggal dunia setelah didiagnosis mati batang otak. BAD mengalami kondisi tersebut setelah menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Kota Bekasi.

Bocah malang itu masuk RS pada 19 September 2023 lalu untuk operasi amandel. Pada sekitar hari kelima di RS tersebut, keluarga dikejutkan dengan kabar sang anak menderita mati batang otak.

Berikut fakta-fakta yang dirangkum terkait kasus operasi berujung fatal ini:

1. Kondisi anak menurun usai operasi amandel

Setelah operasi selesai, dokter menyebut tindakan medis itu berjalan lancar. Hal berbeda justru diungkap orang tua korban, Albert Francis. Kondisi anaknya malah terus menurun hingga Kamis (28/9/2023).

"Pihak dokter mendiagnosis anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," ujar Albert, Kamis (28/9/2023).

2. Anak kejang-kejang hebat

Operasi amandel saat itu berlangsung selama satu jam dan ditangani dokter Telinga Hidung Tenggorokan (THT). Namun, istri Albert saat itu melihat anaknya justru tidak sadarkan diri.

"Di saat itu anak saya terlihat kesusahan dalam mengambil napas karena terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali, seperti orang mendengkur keras," ujar Albert.

"Kemudian anak saya mengalami kejang-kejang yang hebat sampai harus ditidurkan kembali agar tidak mempengaruhi post operasinya," sambungnya.

3. RS mengklaim bertindak sesuai prosedur

Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Bekasi, dr Rahma Indah Permatasari, mengklaim pihaknya telah menjalankan tindakan operasi sesuai prosedur. Kejadian menurunnya kondisi pasien pascaoperasi menurutnya di luar kendali pihak RS.

“Kita setiap melakukan tindakan dan pemeriksaan itu selalu ada prosedur untuk dilakukan edukasi. Jadi edukasi mulai dari konsultasi di poli klinik, pada saat tindakan operasi, sampai selesai operasi sudah sesuai dengan SOP,” ucapnya, Sabtu (30/9/2023).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut