5 Fakta Kakek Teriak Teroris ke Penumpang Transjakarta, Motifnya Mengejutkan!
JAKARTA, iNews.id - Kakek berinisial JH (69) viral lantaran meneriaki penumpang bus Transjakarta dengan sebutan teroris. Peristiwa terjadi di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Sang kakek pun ditangkap jajaran Polsek Grogol Petamburan. Kasusnya berakhir damai usai korban mencabut laporan.
Berikut fakta-fakta kakek teriak teroris ke penumpang bus Transjakarta, sebagaimana dirangkum Senin (9/6/2025).
Aksi sang kakek berteriak teroris ke salah satu penumpang bus Transjakarta terekam video. Rekaman itu pun viral di media sosial.
Dalam video tersebut, kakek tersebut terlihat menggunakan baju berwarna putih. Dia juga membawa tas dan kantong warna hijau.
Sang kakek terlihat merekam menggunakan HP sambil meneriaki salah satu penumpang perempuan.
"Teroris, teroris," teriak kakek itu dalam video viral tersebut.
Dalam narasi yang beredar, korban mengaku juga sampai dianiaya oleh kakek itu. Korban sampai dibantu petugas Transjakarta saat meninggalkan halte untuk melewati kakek tersebut.
Hal itu dikarenakan sang kakek terus menunggunya sampai di luar halte.
Dijelaskan, teriakan teroris itu dilontarkan sang kakek karena korban berpenampilan seperti orang Arab. Saat diminta petugas Transjakarta berjalan lebih dulu, kakek itu justru terlihat marah.
"Saya sumpahin kamu nggak bakal hidup," ujar kakek tersebut.
Transjakarta pun memberikan tindakan tegas kepada kakek tersebut. Sang kakek di-blacklist.
“Info dari Transjakarta bahwa yang bersangkutan telah di-blacklist, sehingga tidak bisa masuk menggunakan fasilitas Transjakarta,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara
Aprino mengungkapkan kakek itu telah ditangkap pada Minggu (8/6/2025). Kasusnya pun diselesaikan secara kekeluargaan.
Korban telah mendatangi kantor polisi dan mencabut laporannya.
“Tadi pagi korbannya datang ke sini, ketemu dengan si pelaku. Terjadilah kesepakatan damai, akhirnya korban cabut laporan,” kata dia.
Polisi mengatakan sang kakek melakukan aksi itu karena tersulut emosi. Saat kejadian, JH mengaku lapar.
“Pengakuan dia bahwa dia tersulut emosi, terus dia juga emosi itu karena banyak faktor, kata dia, 'saya lapar Pak, saya belum makan dari pagi'," ujar Aprino.
Selain itu, kata dia, JH juga berdalih belum membayar kos hingga ingin cepat-cepat mengambil bantuan sosial (bansos).
"Terus kedua, 'Saya juga kepikiran uang kost saya belum bayar'. Terus yang ketiga 'saya lagi ngejar cepat-cepat mau ambil bansos Pak', katanya gitu,” kata Aprino.
Editor: Rizky Agustian