5 Fakta Kebakaran di Pabrik Bekasi yang Tewaskan 9 Orang, Api Berkobar Belasan Jam
JAKARTA, iNews.id – Kebakaran hebat melanda PT Jati Nusantara Perkasa Nusantara, sebuah pabrik pakan ternak di Jalan Kaliabang Tengah, Pejuang, Kota Bekasi, pada Jumat (1/11/2024). Insiden ini menyebabkan sembilan orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka bakar.
Kebakaran diduga bermula dari ledakan salah satu alat produksi di dalam pabrik. Kepala Bidang Pemadaman Disdamkat Kota Bekasi, Namar Naris, menjelaskan bahwa ledakan tersebut menyebabkan api menyebar ke area lain.
Penyebab pasti ledakan belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi. Namar memastikan ledakan ini bukan karena korsleting listrik, melainkan berasal dari alat produksi.
Proses pemadaman api mengalami kesulitan karena runtuhnya bangunan pabrik yang menyebabkan material pakan ternak tertutup baja dan seng.
"Bahan pakan ternak itu sulit dipadamkan karena tertutup baja-baja seng yang menimpa materialnya," kata Namar. Petugas pemadam harus menggunakan alat berat untuk mengurai puing-puing agar api dapat dijinakkan.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, namun hingga malam hari pukul 21.00 WIB, api masih belum sepenuhnya padam.
Petugas pemadam kebakaran terus berusaha mengendalikan kobaran api yang menyebar dengan cepat akibat material mudah terbakar seperti karung-karung pakan ternak.
Dalam insiden ini, sembilan orang tewas dengan kondisi tubuh yang hangus terbakar.
"Korban yang kita temukan sudah tidak berbentuk, hanya serpihan tulang seperti pinggul dan tulang rusuk," ujar Kasi Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Heri Kurnianto.
Korban ditemukan di berbagai lokasi di dalam pabrik, termasuk di area produksi, dekat forklift, dan ruang komputer.
Salah satu saksi, Muhammad Kojin, yang berprofesi sebagai sopir, menceritakan bagaimana rekannya berhasil selamat meskipun mengalami luka bakar di kaki. Kojin saat itu sedang mengantri untuk bongkar muat di pabrik.
Karena mendapatkan antrean terakhir, ia menunggu di luar, sementara rekannya yang berada di dalam pabrik mengalami luka bakar dan harus melompat ke pabrik sebelah untuk menyelamatkan diri.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq