Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Siapkan Kota Tua Jadi Ruang Berekspresi Mahasiswa IKJ
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Mahasiswa Jadi Korban Jeratan Kabel Fiber Optik di Jaksel hingga Surati Presiden Jokowi

Kamis, 03 Agustus 2023 - 13:25:00 WIB
5 Fakta Mahasiswa Jadi Korban Jeratan Kabel Fiber Optik di Jaksel hingga Surati Presiden Jokowi
Mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur bernama Sultan Rif'at Alfatih (20) menjadi korban jeratan kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Antasari Raya, Jakarta Selatan (Jaksel). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur bernama Sultan Rif'at Alfatih (20) menjadi korban jeratan kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Antasari Raya, Jakarta Selatan (Jaksel). Akibatnya, dia kini tak bisa bersuara lantang.

Tak hanya itu, Sultan selama tujuh bulan terakhir hanya bisa makan melalui selang yang dipasang di hidungnya. Karena itu, dirinya menuliskan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Polhukam Mahfud MD agar dia bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Berikut fakta-fakta mahasiswa terjerat kabel fiber optik tersebut:

1. Kronologi kejadian pada Januari 2023

Ayah Sultan, Fatih (49) mengatakan mulanya Sultan izin kepada dirinya ingin pergi bersama teman-teman SMA untuk keliling menggunakan motor. Sultan izin kepada sang ayah itu pada 5 Januari 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat di lokasi kejadian, ada mobil dengan pelat nomer SUV yang mengantre di depan motor Sultan. Tanpa disadari, ada sebuah kabel yang menjuntai atau mengendur. Kemudian kabel tersebut pun tersangkut di mobil SUV itu.

"Lagi ngantre tapi kabel yang melintang, anak saya gak tahu ada kabel melintang karena di belakang mobil," kata Fatih.

Fatih menyebut kabel yang menjuntai di kawasan Jalan Antasari Raya itu terbawa jauh oleh mobil SUV. Namun, kabel tersebut tidak putus meski sudah tersangkut di mobil SUV yang dimaksud.

Justru kabel itu tidak putus dan malah berbalik sehingga menyabet Sultan yang tepat ada di belakang mobil tersebut. Sultan pun langsung terjatuh hingga tak sadarkan diri karena kabel fiber optik itu mengenai leher Sultan. Sultan pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

2. Sultan kritis hingga tenggorokannya rusak

Sultan mengalami kritis usai lehernya terjerat kabel fiber optik. Dia juga bolak balik masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU).

"Dokter RS Fatmawati memvonis anak saya tenggorokannya atau tulang muda tenggorokannya itu putus berantakan sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya. kaya jakunnya itu lepas," ucapnya.

"Saluran napas, saluran makan putus semua, itu kondisi kecelakaan yang membuat dia tidak sadar," tutur dia.

3. Pemprov DKI minta provider bertanggung jawab

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Bina Marga mengimbau agar Bali Towerindo selaku pemilik kabel menyelesaikan permasalahan tersebut bersama keluarga Sultan Rif’at Alfatih yang menjadi korban kabel fiber optik menjuntai di Jalan Antasari, Jaksel.

Hal itu dilakukan Dinas Bina Marga setelah melakukan pemanggilan terhadap PT Bali Towerindo pada Senin (31/7/2023) lalu.

“Kita minta supaya Bali Tower menyelesaikan permasalahan ini dengan pihak keluarga (Sultan Rif’at Alfatih) intinya itu,” kata Plt Dinas Bina Marga DKI, Heru Suwondo, Kamis (3/8/2023).

4. Surati Presiden Jokowi

Sultan Rif’at Alfatih kemudian menyurati Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD. Dia ingin agar pemilik kabel tersebut mau bertanggung jawab.

Surat tersebut Sultan tulis sendiri pada Rabu (2/8/2023) meski kondisinya masih sangat memprihatinkan. Dalam suratnya itu, Sultan mengatakan kondisinya tak baik-baik saja.

"Area tenggorokan saya mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan rusaknya saluran makan dan saluran pernafasan saya," ujar Sultan dalam suratnya itu, Rabu (2/8/2023).

"Kepada Pak Jokowi dan pak Mahfud MD, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada bapak-bapak sekalian," katanya.

Sultan ingin cepat sembuh dan diobati secepatnya sehingga bisa kembali produktif, kembali kuliah, dan kembali melakukan aktivitas layaknya manusia normal. Maka itu, dia ingin pihak yang bersangkutan bertanggung jawab atas kelalaian yang telah dilakukannya tersebut.

5. Keluarga Sultan datangi Polda Metro Jaya

Keluarga Sultan Rifat Alfatih mengadu ke Polda Metro Jaya. Kedatangannya untuk mencari titik terang agar kasus dapat segera terselesaikan. 

Ayah Sultan, Fatih, ditemani dengan kuasa hukum, Tegar Putuhena, dan dua orang mahasiswa HMI FISIP Unbraw tiba di SPKT Polda Metro pada Rabu (2/8/2023).

Pihaknya datang ke Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi. Meski demikian pihaknya mengaku masih ingin berkonsultasi terkait langkah selanjutnya untuk hadapi perkara ini. 

"Jadi kami datang ke sini kami akan konsultasi dulu. Karena terus terang masalah, ini masalah yang kami sendiri yang tidak harapkan. Jadi kami mau konsultasi dulu untuk mendapatkan pencerahan sebelum kami akan menindaklanjuti berikutnya," ujar Fatih. 

Dalam kesempatan yang sama, Tegar, menegaskan kedatangan mereka ke Polda Metro kali ini adalah untuk melaporkan pihak perusahaan Bali Tower Tbk. Dia menilai perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia itu bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. 

"Tujuannya tentu untuk membuat laporan polisi. Ada dugaan kelalain dalam hal ini, sehingga menyebabkan luka berat," tutur Tegar. 

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut