5 Rumah di Kalideres Rusak Berat Diterjang Hujan dan Angin Kencang

JAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  DKI Jakarta mencatat sebanyak lima rumah di Kalideres, Jakarta Barat, rusak berat diterjang hujan disertai angin kencang, Selasa (30/1/2024). Kerusakan terjadi akibat konstruksi bangunan yang lapuk.

"Ada lima rumah kontrakan rusak berat disebabkan konstruksi bangunan sudah lapuk dan hujan disertai angin kencang," ujar Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Michael Sitanggang kepada awak media.

Baca Juga

Daftar Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2025, Indonesia Nomor 13 Unggul atas Israel

Dia menjelaskan kejadian tersebut terjadi di Jalan Melati 2 Kampung Pangkalan RT 004 RW 010, Kelurahan Semanan. Peristiwa terjadi pukul 16.00 WIB.

"Jumlah ada 5 kepala keluarga atau 20 jiwa yang terdampak," kata Michael.

Baca Juga

Korban Angin Puting Beliung di Jakbar Senang Dapat Bantuan Rumah Sementara dari Caleg Perindo Dina Masyusin

Insiden serupa juga terjadi sebelumnya pada Minggu (28/1/2024) pukul 02.10 WIB. Sejumlah rumah turut mengalami kerusakan.

Michael pun mengimbau warga Jakarta untuk mewaspadai cuaca ekstrem selama periode 29 Januari-1 Februari 2024. Hal tersebut berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga

Ngeri Mobil Adu Banteng akibat Ban Pecah, Ingat Perhatikan Tekanan Angin

"Hasil analisis terkini mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan intensitas sedang-lebat pada 29 Januari-1 Februari 2024 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Michael.

Kondisi tersebut dipicu oleh aktivitas Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

Baca Juga

Angin Puting Beliung Terjang Sukabumi, 40 Rumah Warga Rusak

Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem," kata Michael.

Baca Juga

Sejumlah Warung dan Lapak Pedagang Porak Poranda akibat Angin Kencang di Cilacap

Editor: Rizky Agustian