Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemprov DKI Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

51 RT di Jakarta Banjir akibat Luapan Kali Ciliwung, Ketinggian Capai 2,6 Meter

Kamis, 28 November 2024 - 08:50:00 WIB
51 RT di Jakarta Banjir akibat Luapan Kali Ciliwung, Ketinggian Capai 2,6 Meter
Ilustrasi banjir Jakarta akibat luapan Kali Ciliwung. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 51 RT di wilayah Jakarta Timur (Jaktim) terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung usai hujan deras mengguyur pada Rabu (27/11/2024). Ketinggian air mencapai 2,6 meter.

“BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 28 RT menjadi 51 RT atau 0.167% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

Data wilayah terdampak banjir sebagai berikut:

Jakarta Selatan 15 RT

1. Kelurahan Tanjung Barat

Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

2. Kelurahan Rawajati

Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 50 sampai dengan 260 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

3. Kelurahan Pejaten Timur

Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 150 sampai dengan 230 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

4. Kelurahan Kebon Baru

Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 50 sampai dengan 90 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur 36 RT

1. Kelurahan Bidara Cina

Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 115 sampai dengan 175 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

2. Kelurahan Kampung Melayu

Jumlah: 29 RT
Ketinggian: 30 sampai 250 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

3. Kelurahan Balekambang

Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 180 sampai 220 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

4. Kelurahan Cawang

Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 220 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

5. Kelurahan Cililitan

Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 190 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Isnawa menuturkan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Koordinasi juga dilakukan dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. 

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ucap dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut