Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Pria Dililit Kawat hingga Tewas di Bogor, Dipicu Tolak Pinjamkan Uang
Advertisement . Scroll to see content

6 Fakta Pembunuhan Anak di Bekasi, Nomor 5 Pelaku Incar Korban sejak Sebulan Terakhir

Rabu, 05 Juni 2024 - 05:00:00 WIB
6 Fakta Pembunuhan Anak di Bekasi, Nomor 5 Pelaku Incar Korban sejak Sebulan Terakhir
Polisi menerjunkan anjing K9 untuk mengusut kasus pembunuhan bocah yang mayatnya ditemukan dalam lubang galian pompa air di Bantargebang, Bekasi. (Foto: Jonathan Simanjuntak)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Polisi menangkap Didik Setiawan (61) atas kasus pembunuhan GH (9) di Bantargebang, Kota Bekasi. Korban ditemukan di lubang galian jet pump rumah pelaku.

Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti menjelaskan korban juga terbungkus karung saat ditemukan. Jasad GH langsung diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. 

"Korban terakhir dilihat di rumah pelaku," ucap Ririn, Minggu (2/6/2024).

Polisi juga mengerahkan anjing pelacak dari unit K9 Ditsamapta Polda Metro Jaya untuk menyisir kediaman tersangka Didik, Selasa (4/6/2024).

Selama setengah jam, anjing bernama Miko menyusuri kediaman Didik. Anjing K9 itu mengendus dua lubang galian yang berada di dalam rumah Didik dan lubang galian pompa air tempat ditemukannya jasad GH.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menyebut upaya ini dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya korban baru.

Namun demikian, polisi tidak terlihat melakukan penggalian baru. Polisi juga tidak terlihat mengamankan barang bukti baru dalam penyelidikan lanjutan itu.

Berikut fakta pembunuhan anak di Bekasi:

1. Sejumlah Foto Anak Ditemukan di Rumah Pembunuh Bocah

Polisi menemukan sejumlah foto anak-anak di rumah DS (60), terduga pembunuh bocah berinisial GH (9) di Bantargebang, Kabupaten Bekasi, Minggu (2/6/2024). Mayat korban ditemukan dalam lubang galian pompa air.

Foto-foto itu ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Ada foto-foto (anak kecil)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus kepada wartawan, Minggu (2/6/2024).

Dia mengatakan, anak-anak yang ada dalam foto itu berbeda identitas. Polisi pun masih mendalami bagaimana dan untuk apa foto-foto itu berada di rumah terduga pelaku.

"Iya (foto anak berbeda). (Jumlah) nanti kita share, besoklah. Masih dalam pendalaman," tuturnya.

2. Polisi Temukan Alat Praktik Dukun

Polisi menemukan alat praktik dukun di rumah DS (61), terduga pembunuh bocah berinisial GH (9) di Bantargebang, Kota Bekasi. Mayat GH ditemukan terbungkus karung dalam lubang galian pompa air di halaman belakang kediaman DS.

"Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktik dukun. Ini masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Minggu (2/6/2024).

Selain itu, polisi juga menemukan foto-foto anak kecil di rumah DS. Sayangnya, polisi belum memerinci temuan ini.

3. Pelaku Juga Cabuli Korban Berkali-kali

Polisi mengungkap kasus pembunuhan bocah berinisial GH yang mayatnya ditemukan dalam lubang galian pompa air di halaman rumah warga kawasan Bantargebang, Kota Bekasi. Pemilik rumah bernama Didik Setiawan ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan korban tak hanya dibunuh, namun juga dicabuli oleh tersangka.

"Pelaku dengan secara sengaja dan secara sadar melakukan perbuatan pencabulan anak di bawah umur," kata Firdaus dalam konferensi pers, Senin (3/6/2024).

Firdaus menjelaskan terdapat luka pada area kelamin korban berdasarkan hasil autopsi. Polisi masih menunggu pemeriksaan laboratorium untuk menemukan bekas sperma tersangka.

"Hasil pemeriksaan terhadap pelaku, korban dua kali dilakukan kekerasan seksual. Yang pertama pada Jumat malam, yang kedua pada Sabtu pagi," kata dia.

4. Korban Sempat Menginap di Rumah Pelaku

Polisi mengungkap kronologi pencabulan dan pembunuhan bocah berinisial GH di Kota Bekasi. Pelaku merupakan Didik Setiawan (61) warga yang kediamannya tak jauh dari rumah korban.

Kasus ini bermula dari laporan orang hilang atas nama GH pada Jumat (31/5/2024) siang. Saat itu, GH ternyata berada di rumah pelaku.

Polisi mengungkap bahwa GH mengikuti pelaku hingga di sekitar rumah pelaku sebelum akhirnya diajak masuk ke rumah.

"Korban lagi bermain sama temannya. Saat pelaku lagi jalan ke rumah, si korban langsung mengikuti dari belakang. Sehingga pas pelaku sampai rumahnya, tiba-tiba korban sudah ada di depan rumah. Korban disuruh masuk oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Senin (3/6/2024).

Firdaus mengungkap, GH sempat menginap selama satu malam di rumah pelaku. Selama satu malam itu juga, GH disebut menghabiskan waktu menonton siaran televisi di kamar pelaku.

"Selama satu harian itu, korban keseringan itu nonton TV di kamar pelaku," sambungnya.

5. Pelaku Intai Korban Sejak Sebulan Terakhir

Didik Setiawan (61), tersangka kasus pembunuhan GH (9) di Bantargebang, Kota Bekasi, ternyata sudah lama mengincar korban. Pelaku mengintai korban satu bulan terakhir.

"Memang sebulan terakhir dia tertarik dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Selasa (4/6/2024).

Firdaus menjelaskan pelaku kemudian memberikan perhatian khusus kepada korban. Salah satunya dengan kerap memberikan sejumlah uang kepada korban.

"Pelaku mengajak berbicara korban dan juga memberikan sejumlah uang sehingga korban terpedaya dengan sikap dan perilaku pelaku," katanya.

6. Pelaku dan Saksi Saling Tuduh Soal Praktik Dukun

Polisi menangkap Didik Setiawan (61) atas kasus pembunuhan GH (9) di Bantargebang, Kota Bekasi. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk menguak tuntas kasus itu.

Dalam penyelidikan ini, polisi mendapati adanya alat praktik dukun di rumah Didik. Sementara pemeriksaan awal polisi, Didik menyebut sosok saksi berinisial M lah yang menjalankan praktik dukun.

"Nah ini ada perbedaan keterangan, saling menuduh (praktik dukun) antara si pelaku dengan saksi berinisal M," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Selasa (4/6/2024).

Rencananya, polisi bakal melakukan konfrontasi terhadap pelaku dan saksi. Hal ini untuk mencari kejelasakan terkait praktik dukun.

"Tim penyidik akan melakukan kegiatan pemeriksaan konfrontir terhadap pelaku dan saksi M, mohon waktu," ujarnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut