6 Perusahaan Gulung Tikar selama Pandemi, Disnaker Bekasi: Sebelumnya sudah Goyah
BEKASI, iNews.id - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat enam perusahaan harus gulung tikar selama pandemi Covid-19. Diketahui, perusahaan yang harus tutup tersebut tergolong dalam kelas menengah.
“Yang tutup hanya enam perusahaan saja. Tapi itu kan tutup berpengaruh ada berapa orang yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Ada yang industri, garmen. Tidak semuanya industri, biasanya kan kelasnya yang menengah,” ujar Kadisnaker Kota Bekasi Ika Indahyarti, Jumat (26/11/2021).
Meski begitu, Ika menjelaskan tutupnya perusahaan bukan semata-mata karena pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 itu memperparah kondisi perusahaan yang memang sebelumnya sudah goyah.
“Kalau yang tutup ada, tapi tidak semata-mata sekarang ya (pandemi). Biasanya efek dari tahun sebelumnya. Misalnya dari tahun 2017 dia bermasalah nih, 2018 gali lubang tutup lubang, 2019 atau 2020 lagi chaos (pandemi) itu down di 2020,” tuturnya.
“Ada ya itu tadi karena sesutu hal jadi karena memang ini masih goyang begitu ada Covid-19 dia mau pinjam ke mana, produksi juga tidak jalan, order tidak ada semua di-lockdown ngaruh,” ucapnya.
Ika menjelaskan, ke depan Pemkot Bekasi berharap keberlangsungan iklim usaha diharapkan dapat terus berlanjut. Apalagi, melandainya situasi Covid-19 khususnya di Kota Bekasi dipercaya dapat memajukan ekonomi.
Namun dirinya memastikan selama masa pandemi Covid-19 Disnaker Kota Bekasi memberikan relaksasi kepada para pengusaha. Misalnya, memberikan perusahaan keringanan pembayaran pajak.
“Bapenda bukan hanya untuk pekerjanya saja tapi di perusahaan relaksasi juga ada. Warga kita ada sekian nih, begitu juga dengan perusahaan, lalu kalau tidak salah pajak pendapatannya juga banyak lah keringanan-keringanan,” tuturnya.
Editor: Rizal Bomantama