7.000 Anggota Polda Metro Jaya Kawal Demo di Kemenko Polhukam Hari Ini
JAKARTA, iNews.id – Buntut peristiwa pembakaran bendera oleh oknum Banser di Garut, sekelompok masyarakat akan menggelar aksi demo di Jakarta, Jumat (26/10/2018) siang.
Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan untuk pengamanan. Sedikitnya 7.000 personel kepolisian dikerahkan untuk mengawal aksi.
“Demo pembakaran bendera HTI, ada 7.000 lebih personel pengamanan,” kata Argo kepada iNews.id, Jumat (26/10/2018).
Dia mengatakan, massa peserta aksi diperkirakan sekitar 1.000 orang. Titik kumpul di Patung Kuda (kawasan Monas) dengan sasaran aksi Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Aksi ini buntut dari peristiwa pembakaran bendera yang dilakukan oleh sejumlah oknum Banser saat Hari Santri Nasional di Garut, Senin (22/10/2018).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bendera yang dibakar murni bertuliskan kalimat tauhid dan bukan bendera ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sementara GP Ansor menyebut bendera tersebut milik ormas yang dilarang pemerintah, HTI.
Berikut rencana rekayasa pengalihan arus lalu lintasnya:
1. Apabila terjadi kepadatan di Jalan Medan Merdeka Barat, arus lalu lintas dari Bundaran HI dialihkan ke kiri menuju Jalan Budi Kemuliaan-Abdul Muis-Majapahit-Harmoni-dan seterusnya.
2. Arus lalu lintas dari Hayam Wuruk diarahkan ke kiri menuju Jalan Juanda-Pasar Baru-Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng-Pejambon-Medan Merdeka Timur-Tugu Tani-dan seterusnya.
3. Arus lalu lintas dari Tugu Tani- Medan Merdeka Selatan diarahkan ke kiri menuju Jalan Thamrin atau lurus ke Budi Kemuliaan dan seterusnya.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur dibelokkan ke kanan atau ke Jalan Perwira-Lapangan Banteng dan seterusnya.
5. Arus lalu lintas dari traffic light Bina Graha diarahkan ke Medan Merdeka Utara, tepat di traffic light Mahkamah Agung belok ke kiri menuju Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira dan seterusnya.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto