7 Fakta Penemuan 2 Mayat Perempuan Dicor di Bekasi, Nomor 5 Mengerikan
BEKASI, iNews.id – Warga Bekasi digegerkan dengan penemuan dua mayat perempuan dicor di rumah kontrakan Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara. Kedua korban yakni Heni Purwaningsih (48) dan Yusi Purawati (47).
Mereka diduga merupakan korban pembunuhan. Berikut fakta-fakta penemuan dua mayat perempuan dicor di Bekasi yang berhasil terangkum hingga Rabu (1/3/2023).
Korban sempat berpamitan kepada suaminya untuk pergi mengaji pada Minggu (26/2/2023). Tak kunjung pulang hingga Senin (27/2/2023), suami melakukan pencarian terhadap istrinya.
“Ini berdasarkan laporan atau informasi dari keluarga korban yakni suaminya yang curiga sejak hari Minggu diduga korban ini pergi mengaji, namun sampai Senin tidak pulang ke rumah,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki.
Masing-masing suami dari korban kemudian melakukan pencarian terhadap istrinya. Belakangan, lokasi Heni dan Yusi terlacak melalui global positioning system (GPS) pada handphone keduanya.
Titik GPS terakhir menunjukkan kedua pelaku berada di rumah kontrakan di Jalan Nusantara 3, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, yang ditinggali oleh Permana (50).
“Yang mencari itu masing-masing suami yang istrinya hilang. Dilacak dari handphone yang titik GPS terakhir ada di sini yang di Google Maps itu, terakhir aktif di titik sini,” kata Ketua RT setempat, Purwo Darmanto.
Informasi terkait GPS keberadaan korban kemudian dijadikan acuan bagi suaminya untuk menggerebek kontrakan Permana. Penggerebekan melibatkan anggota kepolisian dan warga setempat.
Alih-alih bukannya menemukan istrinya, suami korban malah mendapati Permana dalam kondisi bersimbah darah.
“Jadi ditemukan di sini ada luka di sini percikan darah, masih ada pergerakan (Permana). Saat dibawa ambulans ke Seto (rumah sakit) terus diarahkan ke RSUD pas arah ke sana udah meninggal,” ujar Ketua RT Setempat Purwo Darmanto.
Saat itu, polisi juga menemukan adanya coran beton yang berada di bawah tangga kontrakan. Kedua korban diduga dicor di lokasi tersebut.
“Diduga ada mayat atau jenazah yang dicor beton di bawah tangga,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki.
Permana atau penghuni rumah kontrakan itu diduga menghabisi nyawa Heni dan Yusi. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga menampilkan Permana yang datang Bersama kedua korban.
Rekaman CCTV itu tidak pernah menampilkan korban keluar dari rumah Permana. Sebaliknya, Permana justru terekam beraktivitas untuk membeli semen.
“Dari situ tidak ada aktivitas keluar, dari situ dicek sama suaminya dinyatakan benar. Untuk beli semennya itu pagi harinya, Senin jam 07.55 WIB terekam di CCTV dia ada aktivitas material masuk ke rumahnya,” kata Ketua RT Purwo Darmanto.
Pembelian semen dan batu kerikil itu juga dibenarkan oleh pihak kepolisian. Nota transaksi pembelian juga telah dijadikan barang bukti.
“Sisa yang ada di depan ini adalah sisa pembelian dan kita sudah memiliki bukti-bukti itu (pembelian), pembelian di toko mana,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki.
Selasa (28/2/2023) siang, polisi akhirnya melanjutkan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus melakukan pembongkaran cor yang diduga berisi jasad kedua korban. Berselang 30 menit dari dimulainya olah TKP, tim kepolisian pun keluar dari rumah kontrakan membawa dua kantong jenazah.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, membenarkan kedua korban ditemukan dalam cor-coran yang berada di bawah tangga rumah kontrakan itu. Hengki menyebut kedua korban ditemukan dalam kondisi tertumpuk dengan posisi tubuh lurus.
“Jadi benar korban sudah diketemukan ada dua. Posisi secara bertumpukan, ditutup dengan coran semen,” kata Hengki.
Hengki memastikan korban langsung dicor setelah ditumpuk. Pasalnya, tidak ada galian lubang untuk mengubur korban.
Kedua korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani autopsi.
“Kemungkinan ada luka, tetapi ini masih ada autopsi. Dimana lukanya saya belum lihat, jadi nanti menunggu hasil autopsi,” kata Hengki.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, menyebut pihaknya menyelidiki temuan dua mayat perempuan itu dengan menyelaraskan keterangan saksi dan barang bukti yang berhasil didapat.
Sejauh ini, kata dia, polisi sudah memeriksa dua masing-masing suami dari korban, ketua RT setempat, dan polisi yang ikut melakukan pendobrakan pintu pertama kali. Sementara barang bukti yang berhasil dikumpulkan yakni kendaraan roda dua yang dipakai berboncengan oleh korban, dua senjata tajam jenis pisau, sisa-sisa pasir dan semen serta batu kerikil yang ditemukan di rumah Permana.
“Kita masih melakukan penyelidikan, pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi,” kata Hengki.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, memastikan penghuni kontrakan dan salah satu korban memiliki hubungan kekerabatan. Keduanya merupakan teman SMP.
“Mereka (antara terduga pelaku dan korban) teman SMP begitu ya,” kata Hengki.
Editor: Rizky Agustian